Aspekaspek organisasi sosial, kegiatan ekonomi, elemen-elemen yang berkaitan dengan adat seperti perkahwinan, institusi Documents PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KADAYAN: SATU KAlIAN DI SIPITANG SABAH INTAN AZIRAH ABDUL RAHMAN TESIS INI DIKEMUKAKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEHI IJAZAH SARJANA SEKOLAH Aspek Visibilitas Berkaitan Dengan – Gojomnnngnj njkir gngkekhk tojccujc movod ujtuh gngoshoj snop horowoj / sudlijtroltir gngkekhk higpntnjsk `oj tnreob` oeog gneohsojohoj pnhnrmoojjhh, tnrgos Gksoejyo, gosoeob H
Salahsatu faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial yang berkaitan dengan aspek geografis adalah. Question from @Arneta121 - Sekolah Menengah Atas - Sosiologi. Search. Articles Register ; Sign In . Arneta121 @Arneta121. February 2019 1 19 Report.
Apa itu visibilitas? visibilitas adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian visibilitas adalah Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? visibilitas keadaan dapat dilihat dan diamati terutama untuk keadaan cuaca, bendanya dapat dilihat dengan jelas pada jarak jauh; kejelasan — udara itu harus diperhitungkan dalam kegiatan lalu lintas Definisi ? visibilitas kb, kejelasan, transparan; keadaan dapat dilihat atau diamati secara nyata. Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “visibilitas” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata visibilitas artinya apaan sih? apa maksud perkataan visibilitas apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Kedua berkaitan dengan platform yang akan dipakai. Ini berkaitan dengan 85 persen sistem bisnis anda. Karena platform ini ibarat oulet produk atau jasa anda. Maka penting untuk dipikirkan secara masak-masak. Misalnya anda ingin memiliki nama domain sendiri, atau webhosting sendiri. Nah anda harus mulai mencari penyedia domain atau webhosting
Brand visibility adalah sebuah konsep yang harus selalu diutamakan oleh perusahaan. Mengapa demikian? Sebab, dengan brand visibility yang baik, perusahaan akan menjadi lebih unggul dibandingkan pesaingnya karena adanya peningkatan brand awareness. Nah, memangnya, apa sih yang dimaksud dengan brand visibility? Bagaimana cara untuk meningkatkannya? Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini. Baca Juga Mampu Membuat Brand Lebih Dikenal, Ketahui Apa Itu Publisitas Apa Itu Brand Visibility? © Melansir Entrepreneur, brand visibility adalah satu-satunya pesan paling kuat yang dapat diterima konsumen dari perusahaan. Pesan yang disampaikan ini akan menggambarkan bahwa produk yang dimiliki perusahaan itu berkualitas dan dapat dipercaya oleh para customer. Brand visibility berfungsi untuk mendorong dan memotivasi pelanggan untuk melihat produk serta layanan dari brand. Membentuk brand visibility bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, brand manager biasanya akan menyewa berbagai agensi, di mana mereka akan membentuk pesan pada platform mainstream seperti televisi, radio, dan media online lainnya. Akan tetapi, bentuk dari logo, slogan, foto, tweet, posting, dan iklan perusahaan harus selalu konsisten. Nah, dalam upaya menciptakan konsistensi, perusahaan akan membentuk pesan yang sesuai dengan tujuan brand mereka. Perusahaan juga biasanya akan menyampaikan beberapa detail mengenai misi mereka dengan membangun brand. Perusahaan maka perlu meninjau manfaat dan sorotan produk atau layanan yang mereka tawarkan. Mereka juga wajib meninjau aspek-aspek yang membuat brand terlihat unik, seperti budaya perusahaan dan motif bisnis perusahaan. Kelak, seluruh elemen ini akan dirangkum dan dibentuk sebagai template pesan yang nantinya akan dikonsumsi oleh publik. Dengan itu, brand akan dilihat oleh publik dan calon pelanggan setelah di-share, dibaca, dan dilihat di media sosial serta media tradisional. Cara Meningkatkan Brand Visibility © Seperti yang sudah Glints jelaskan, brand visibility adalah sebuah aspek yang perlu diutamakan perusahaan. Kendati demikian, perusahaan perlu melakukan perencanaan yang matang agar brand visibility mereka terus meningkat. Berikut adalah pemaparan mengenai cara-cara terbaik yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan brand visibility. 1. Melalui pengiklanan secara berkala Melansir Marketing91, cara pertama untuk meningkatkan brand visibility adalah dengan meluncurkan iklan secara berkala. Iklan bisa disebarkan dalam bentuk TVC atau dalam siaran radio. Mereka juga bisa dicetak dalam majalah, dimuat dalam blog, atau di platform lain dimana target audiens brand dapat ditemukan. Dengan inisiatif iklan secara berkala, pelanggan menjadi lebih akrab dengan pesan brand dan dapat terpengaruh secara emosional dengan produk atau layanan perusahaan. Baca Juga Mampu Tingkatkan Brand Awareness secara Efektif, Ketahui Apa Itu Microsite 2. Dengan benar-benar melihat brand digunakan di pasar Cara terbaik untuk meningkatkan nilai brand adalah dengan benar-benar melihat bahwa produk digunakan oleh para pelanggan. Contohnya adalah penggunaan mobil GM dalam film “Transformers”. Calon pembeli dapat melihat aksi mobil GM dalam film, dan keinginan untuk membeli mobil itu secara langsung tercipta. Demikian pula dengan penggunaan device Vivo dalam film “Avengers Civil War”. Setiap kali penonton melihat pahlawan favorit mereka menggunakan brand tersebut, rasa ingin membeli produk akan terbentuk dengan seketika. Semua perasaan ini hadir karena adanya anggapan bahwa brand-brand tersebut terjamin kualitasnya karena digunakan oleh film-film box office. 3. Melalui strategi marketing word of mouth Cara terbaik berikutnya untuk meningkatkan brand visibility adalah dengan menerapkan strategi marketing word of mouth. Alasannya sederhana, promosi word of mouth mungkin adalah salah satu bentuk strategi pemasaran terkuat. Mengapa demikian? Pasalnya, tidak ada yang akan menghentikan percakapan mulut dari mulut. Contohnya, sahabat kamu mengatakan bahwa dia menikmati produk dari perusahaan A, atau adanya perubahan positif sejak rekan kerja mulai menggunakan produk perusahaan B. Ketika brand visibility meningkat, promosi word of mouth juga semakin meningkat. Orang-orang akan lebih sering membicarakan brand perusahaan. Mengapa Brand Visibility Penting? © Di dunia yang sudah serba online, brand visibility yang baik adalah satu-satunya cara untuk tetap bertahan dalam persaingan. Bila dibandingkan dengan dunia nyata, brand visibility tinggi setara dengan lokasi toko yang nyaman di mana pelanggan banyak ditemukan. Nah, apa lagi sih hal-hal yang membuat brand visibility begitu penting? Menurut Kaye Putnam, berikut penjelasannya. visibilitas adalah kunci untuk pertumbuhan brand cara mudah meraih data tentang audiens visibilitas yang baik bisa membentuk pengakuan mengenai kualitas meningkatkan brand loyalty meningkatkan pangsa di pasar dan penjualan Baca Juga Mengenal Brand Evangelist dan Mengapa Setiap Perusahaan Harus Memilikinya Itu dia serba-serbi brand visibility yang telah Glints rangkum untukmu. Intinya, brand visibility adalah sebuah aspek yang dapat membuat perusahaan unggul di antara pesaingnya. Bila dieksekusi dengan matang, dijamin brand dan perusahaan dapat meraih untung yang lebih dari prediksi awal. Untuk pengetahuan lainnya seputar brand dan pemasaran, kamu bisa lho mengikuti kelas di Glints ExpertClass. Pada kelas kategori marketing, para pemasar dan pakar lainnya siap membagikan ilmu mereka untukmu. Jangan sampai tertinggal. Yuk, daftar di Glints sekarang! Brand Visibility Techniques and Tactics How Brand Visibility Increases Brand Equity? Prinsipprinsip umum dalam merancang suatu daerah/stasiun kerja adalah dengan memperhatikan/ mempertimbangkan aspek- aspek: 4 Fiktarina / 120606786 Indrawati /120607045 Bondan Brahmantya / 130607247 Dera Indera / 130607339 Modul 7 Perancangan Berbasis Ergonomi Visibilitas, berkaitan dengan kemampuan visual operator,
Halo semua! Bicara tentang sebuah produk atau layanan, visibilitas atau keterlihatan memegang peranan yang sangat penting. Apakah ini juga menjadi hal yang dipertimbangkan dalam bisnis atau proyek yang sedang Anda jalankan? Jika belum, maka artikel ini akan sangat bermanfaat. Kali ini kita akan membahas aspek visibilitas dan bagaimana hal itu berkaitan dengan keberhasilan bisnis atau proyek Anda. Mari kita mulai! Apa itu Aspek Visibilitas pada Website? Apa itu Aspek Visibilitas pada Website?Kenapa Aspek Visibilitas Penting untuk Kesuksesan Bisnis Online Anda?Bagaimana Meningkatkan Visibilitas Website Anda?Membangun Brand Awareness melalui Aspek VisibilitasPeran SEO dalam Meningkatkan Visibilitas Website AndaStrategi Pemasaran Konten untuk Meningkatkan VisibilitasAnalisis Data dan Alat untuk Memonitor Visibilitas Website AndaKesimpulan Kesuksesan Bisnis Online Berkaitan dengan Aspek Visibilitas yang BaikPertanyaan dan Jawaban Terkait Aspek visibilitas pada website adalah kemampuan sebuah situs web untuk ditemukan oleh calon pengunjung atau pelanggan potensial di mesin pencari seperti Google. Semakin mudah calon pengunjung menemukan situs web Anda di mesin pencari, semakin tinggi visibilitas situs web Anda. Sebuah situs web yang memiliki visibilitas yang buruk tidak akan muncul pada hasil pencarian pada halaman pertama mesin pencari, sehingga membuat peluang calon pengunjung menemukan situs tersebut sangat kecil. Tingkat visibilitas sebuah website sangat penting untuk menentukan apakah bisnis online tersebut sukses atau tidak, karena semakin tinggi tingkat visibilitas, semakin banyak calon pengunjung yang datang ke situs web. Namun, visibilitas bukanlah satu-satunya faktor penting dalam kesuksesan bisnis online, karena situs web yang memiliki visibilitas tinggi dapat gagal jika merangkul pengunjung yang salah atau tidak dapat menjaga pengunjung untuk tetap tinggal di situs web tersebut. Kenapa Aspek Visibilitas Penting untuk Kesuksesan Bisnis Online Anda? Meningkatkan visibilitas situs web Anda sangat penting untuk membangun dan menjaga reputasi online perusahaan Anda dan memberikan kontribusi positif pada kesuksesan bisnis online Anda. Jika situs web Anda memiliki visibilitas yang buruk, maka calon pengunjung yang potensial tidak akan tahu keberadaan situs web Anda. Ini akan berdampak pada penjualan dan tingkat konversi yang rendah. Namun, ketika situs web Anda memiliki tingkat visibilitas yang baik di mesin pencari, calon pengunjung potensial dapat menemukan situs Anda lebih mudah. Hal ini dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pelanggan baru, membangun merek yang kuat, dan meningkatkan pendapatan bisnis Anda secara signifikan. Oleh karena itu, meningkatkan visibilitas website Anda harus menjadi salah satu fokus utama dalam upaya mempromosikan bisnis online. Bagaimana Meningkatkan Visibilitas Website Anda? Ada beberapa cara untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari, diantaranya adalah Melakukan optimasi mesin pencari SEO pada situs web Anda, seperti penempatan kata kunci yang tepat dan pembuatan konten yang berkualitas. Membangun tautan yang dapat memperbaiki otoritas situs web Anda dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas tautan ke situs web Anda dari situs web otoritatif lainnya. Memilih kata kunci yang relevan dan penting dalam tidak hanya halaman web, tetapi juga gambar dan video dengan melakukan tag pada image dan video untuk meningkatkan kemungkinan muncul pada mesin pencari. Meningkatkan penggunaan media sosial dan membangun audience. Mengoptimalkan halaman situs web Anda dengan memastikan kecepatan load yang baik. Semua cara diatas dapat meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari, sehingga akan memberikan banyak manfaat bagi bisnis online Anda. Namun, tetap harus diingat untuk mengambil tindakan yang tepat dan memeriksa strategi visibilitas website Anda secara konstan untuk memeriksa apakah strategi visibilitas yang Anda terapkan efektif atau tidak. Membangun Brand Awareness melalui Aspek Visibilitas Aspek visibilitas dapat membantu bisnis online untuk membangun kesadaran merek pada calon pengunjungnya. Dengan mempertahankan kontinuitas yang ada pada situs web Anda dan selalu meningkatkan visibilitas, maka jangkauan calon pengunjung akan terus bertambah dan brand awareness akan memperkuat tentang merek Anda. Untuk membangun merek melalui aspek visibilitas, Anda harus memperhatikan konten dan pengelolaan yang baik pada setiap halaman dari situs web Anda dan selalu terus menjaga website Anda terlihat terbaik. Melakukan pemasaran melalui media sosial adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan visibilitas Anda di mesin pencari. Peran SEO dalam Meningkatkan Visibilitas Website Anda SEO adalah teknik yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google. Dengan melakukan optimasi mesin pencari dengan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan keyword ranking dan membangun otoritas situs atau domain Anda. Agar situs web Anda bisa menempati posisi tinggi di mesin pencari seperti Google, Anda harus melaksanakan praktik SEO yang berkualitas dan relevan dengan pilihan kata kunci yang penting, konten yang berkualitas, dan usaha aktif untuk membuat tautan yang bagus. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa situs web Anda mobile friendly untuk memberikan kualitas pengalaman bagi pengunjung. Strategi Pemasaran Konten untuk Meningkatkan Visibilitas Pemasaran Konten adalah salah satu cara populer untuk meningkatkan visibilitas situs web. Tidak hanya meningkatkan jumlah pengunjung situs web, tetapi juga promosi produk dan meningkatkan interaksi pada situs web. Dengan menempatkan materi konten yang baik dan berkualitas yang sesuai dengan segmen pasar dan calon pembeli, maka akan membantu memperoleh perhatian calon pengunjung dan mengatur trafiik pengunjung ke situs web Anda. Hal ini juga termasuk interaksi pada situs web dan tingkat konversi. Semakin tinggi tingkat konversi dari trafik pengunjung, semakin banyak peluang untuk menjadikan penjualan atau revenue untuk bisnis online Anda. Analisis Data dan Alat untuk Memonitor Visibilitas Website Anda Monitoring visibilitas situs web sangat penting untuk melacak kemajuan program SEO Anda dan memperbaiki segala strategi yang telah dilakukan. Dengan menggunakan alat analisis data untuk monitoring, Anda dapat memeriksa laporan trafik pengunjung, peringkat kata kunci, tautan yang terhubung dengan situs Web dan menganalisis tingkat konversi pengunjung. Beberapa alat terfavorit dalam masalah monitoring visibilitas adalah Google Analytics, SEMrush, Majestic dan Ahrefs. Dengan terus memeriksa data analitik website Anda, maka akan mudah dalam mengambil keputusan strategi yang tepat dalam meningkatkan visibilitas situs web Anda. Kesimpulan Kesuksesan Bisnis Online Berkaitan dengan Aspek Visibilitas yang Baik Tingkat visibilitas yang baik merupakan kunci penting keberhasilan bisnis online. Semakin meningkat visibilitas website Anda, semakin tinggi peluang mendapatkan pengunjung baru dan membangun merek. Dalam meningkatkan visibilitas website Anda, Anda harus memeriksa setiap strategi secara teratur untuk melihat apakah strategi tersebut telah efektif atau tidak. Anda juga harus mempertahankan kontinuitas agar tetap bersaing dengan situs web yang berkualitas atau pesaing lainnya pada halaman tertentu di mesin pencari. Dengan demikian, Pertanyaan dan Jawaban Terkait Q Apa itu “aspek visibilitas berkaitan dengan”? A Aspek visibilitas berkaitan dengan adalah konsep yang berkaitan dengan seberapa mudahnya orang melihat, mencari, dan menemukan suatu hal, baik itu produk, layanan, atau informasi. Semakin tinggi tingkat visibilitas, semakin mudah bagi orang untuk menemukan dan menggunakan hal tersebut. Q Mengapa aspek visibilitas penting? A Aspek visibilitas sangat penting karena jika suatu hal tidak terlihat atau tidak mudah ditemukan, maka sulit bagi orang untuk menggunakannya atau membelinya. Ini berlaku untuk produk dan layanan bisnis, serta konten di dunia digital seperti situs web dan media sosial. Q Bagaimana cara meningkatkan visibilitas sebuah bisnis? A Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan visibilitas sebuah bisnis. Salah satu cara yang efektif adalah melalui pemasaran digital, seperti optimasi mesin pencari SEO, iklan Facebook, dan kampanye email. Menciptakan brand atau merek yang kuat dan membangun media sosial yang aktif juga dapat membantu meningkatkan visibilitas sebuah bisnis. Q Apakah aspek visibilitas hanya penting untuk bisnis online atau juga bisnis offline? A Aspek visibilitas sama-sama penting untuk bisnis offline dan online. Meskipun di era digital ini lebih mudah bagi bisnis online untuk meningkatkan visibilitasnya, tetapi bisnis offline juga bisa melakukan hal yang sama melalui promosi melalui media cetak, billboard, atau kampanye yang melibatkan masyarakat. Q Bagaimana cara mengukur tingkat visibilitas suatu bisnis atau situs web? A Ada beberapa cara untuk mengukur tingkat visibilitas bisnis atau situs web, salah satunya adalah melalui alat pengukur SEO seperti Google Analytics atau SEMrush. Selain itu, melihat interaksi dan jumlah pengikut di media sosial juga dapat memberikan gambaran tentang tingkat visibilitas suatu bisnis. Demikianlah informasi mengenai aspek visibilitas berkaitan dengan. Dari artikel ini, kita dapat memahami bahwa faktor seperti peran media, penampilan publik, dan kehadiran secara daring dapat mempengaruhi tingkat visibilitas seseorang. Penting untuk menjaga citra diri berdasarkan nilai dan kualitas yang baik agar dapat meningkatkan visibilitas dengan positif. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda untuk lebih memahami aspek visibilitas. Terima kasih telah membaca!
PengaruhKarakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR (Corporate Social Responsibility) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nadiah Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 165 Malang No. Telepon: 081333610048, email: nadiahnads86@ Corporate Social Responsibility (CSR) is the liability of an
Makin derasnya pembangunan di pusat kota terkadang memaksa bangunan lama kehilangan eksistensinya. Penyebab hilangnya eksistensi bangunan adalah ketinggian bangunan baru yang menghalangi pandangan menuju bangunan lama, berubahnya sistem pergerakan arah lalu lintas kendaraan yang menyebabkan bangunan lama kehilangan wajah depannya, dan pemilihan jenis vegetasi yang kurang sesuai. Tulisan ini mengevaluasi tingkat visibilitas bangunan lama dan memberikan usulan rancangan skematik lingkungan di jalan Krembangan Barat Surabaya. Teknik analisis yang diterapkan adalah serial vision untuk mendapatkan pengalaman visual dan spasial terhadap sebuah lingkungan. Hasil menunjukkan terdapat tiga titik utama dalam koridor jalan yang dapat ditingkatkan visibilitas melalui rehabilitasi dan adaptive re-use bangunan lama, serta penyediaan jalur pejalan kaki untuk menghubungkan titik-titik potensial yang ada di jalan Krembangan Barat. Kata kunci peningkatan visibilitas, bangunan lama, Krembangan Barat  DOI Figures - uploaded by Setyo NugrohoAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Setyo NugrohoContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 167 PENINGKATAN VISIBILITAS BANGUNAN LAMA, STUDI KASUS JALAN KREMBANGAN BARAT SURABAYA Setyo Nugroho Program Studi Arsitektur, Sekolah Tinggi Teknik Stikma Internasional Jl. Panji Suroso Blimbing, Malang nuguroho Abstrak Makin derasnya pembangunan di pusat kota terkadang memaksa bangunan lama kehilangan eksistensinya. Penyebab hilangnya eksistensi bangunan adalah ketinggian bangunan baru yang menghalangi pandangan menuju bangunan lama, berubahnya sistem pergerakan arah lalu lintas kendaraan yang menyebabkan bangunan lama kehilangan wajah depannya, dan pemilihan jenis vegetasi yang kurang sesuai. Tulisan ini mengevaluasi tingkat visibilitas bangunan lama dan memberikan usulan rancangan skematik lingkungan di jalan Krembangan Barat Surabaya. Teknik analisis yang diterapkan adalah serial vision untuk mendapatkan pengalaman visual dan spasial terhadap sebuah lingkungan. Hasil menunjukkan terdapat tiga titik utama dalam koridor jalan yang dapat ditingkatkan visibilitas melalui rehabilitasi dan adaptive re-use bangunan lama, serta penyediaan jalur pejalan kaki untuk menghubungkan titik-titik potensial yang ada di jalan Krembangan Barat. Kata kunci peningkatan visibilitas, bangunan lama, Krembangan Barat Abstract Title The Improvement of Old Building Visibility, Krembangan Barat Street of Surabaya as of Case Study High development in the City center forces old building losing its existence. The main factor old buildings losing its existences are the lack of skyline guideline new buildings obstruct the view toward old buildings, the changes of traffic direction, and the selection of vegetation type. This paper discusses a brief evaluation of old building visibility through visual experiences, and gives a schematic design as proposal for jalan Krembangan Barat. Serial vision technique analysis is addressed in order to gain the visual and spatial experiences of the built environment. Result shows that three spots of place should be improved in order to perceive the visibility by rehabilitating, adaptive re-using, and providing pedestrian ways to connect one potential spot to others in the corridor of Krembangan Barat. Keywords visibility improvement, old buildings, Krembangan Barat Pendahuluan Dalam konteks skala kota, bangunan dilihat secara mengelompok dan perspektif cenderung menghilang pada satu titik hilang. Sehingga pengamat tidak akan fokus pada satu bangunan dan detailnya, melainkan pada deretan dan bangunan sekitarnya Jika diamati secara mengelompok, keberadaan bangunan lama di jalan Krembangan Barat tidak menonjol. Tingkat visibilitas urban landmark dapat menonjol jika pemilihan vegetasi tepat, dan ketinggian bangunan sekitar yang teratur. Maju mundurnya bangunan baru juga dapat menyebabkan makin ATRIUM, Vol. 1, No. 2, November 2015, 167-179168 mudah atau sulitnya pengamat menangkap visibilitas bangunan. Permasalahan hilangnya bangunan lama sebagai elemen focal point menjadi salah satu faktor penyebab sebuah kawasan kehilangan makna ruangnya Trancik, 1986. Menurut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan focal point di jalan Krembangan Barat, terdapat enam bangunan lama yang menjadi focal point Nugroho et al, 2014. Titik focal point bangunan dapat dilihat pada Gambar 1. Bangunan-bangunan ini memiliki ketinggian yang dominan dalam lingkungan sekitar, posisi yang baik pada persimpangan maupun sudut jalan sehingga pengamat mudah melihat dan diarahkan. Penelitian yang pernah dilakukan adalah mengkaji tingkat visibilitas jalan Krembangan Barat dari arah selatan ke utara. Hasil penelitian sebelumnya Nugroho et al, 2013 menjelaskan bahwa pada pandangan dari arah selatan ke utara, bangunan lama sebagai focal point terhalang oleh vegetasi pohon dengan karakter bulat dan tidak didukung oleh penataan infrastruktur yang baik. Walaupun bentuk jalan mendukung dalam menangkap visibilitas bangunan, namun pemilihan jenis vegetasi juga menjadi pertimbangan yang penting. Berangkat dari hasil penelitian sebelumnya, maka artikel ini mencoba untuk mengkaji seberapa besar tingkat visibilitas bangunan lama dari arah utara ke selatan arah sebaliknya sehingga mendapatkan hasil yang komprehensif, dan bagaimana usulan rancangan agar visibilitas bangunan dapat tertangkap dengan baik. Studi mengenai kajian sikuensial dan visibilitas telah dilakukan sejak awal periode modern. Berangkat dari Cullen 1961, kajian sikuensial berkembang di tahun 1990an hingga 2000an. Namun penggunaan metode segmentasi data tiap sikuen belum pernah dilakukan sebelumnya. Metode segmentasi data yang diuraikan oleh Kalin dan Yilmaz 2012 awalnya digunakan untuk melihat visibilitas Hagia Sophia hanya satu obyek di dalam lansekap perkotaan. Di dalam paper ini, metode yang sama diterapkan dalam melihat beberapa obyek bangunan yang disebut dengan focal point di dalam lingkungan yang padat. Gambar 1. Koridor jalan Krembangan Barat. Sumber Dokumentasi Nugroho, 2015 Di dalam catatan sejarah, koridor ini merupakan bagian paling barat dari sebuah tembok kota Kwanda, 2011. Sebuah benteng dan konstruksi tembok kota pernah berdiri di dalam area ini. Namun pada tahun 1870 dirobohkan untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan infrastruktur kota Surabaya. Kini, jalan Krembangan Nugroho, Peningkatan Visibilitas Bangunan Lama169 Barat lebih berperan menjadi jalur alternatif penghubung dari jalan Indrapura menuju jalan Rajawali. Secara administratif, lokasi ini masuk dalam Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, kota Surabaya dengan pola penggunaan lahan adalah campuran antara jasa, perdagangan, dan permukiman. Batas fisik penelitian berupa jalan dengan satu unit bangunan terluarnya sehingga membentuk ruang koridor. Kajian Sikuensial Menurut Cullen 1961, bangunan tunggal yang berdiri di sebuah tanah lapang dapat disebut dengan karya arsitektur, tetapi selusin bangunan yang membentuk rangkaian tersendiri akan membentuk sebuah seni yang lebih dari arsitektur. Cullen 1961 menjelaskan konsep townscape dalam bentuk serial vision yakni susunan sikuen yang dibentuk secara serial, urut, bersinambung, dan menerus yang di dalamnya terkandung existing view dan emerging view. Sikuen adalah penggal jalur atau lorong lintasan gerakan manusia dari titik awal origin ke titik akhir destination dan masing-masing menyajikan tampilan dan makna. Cullen 1961 menambahkan bahwa pada setiap sikuen dari serial vision terdapat sebuah cerita. Susunan cerita ini merupakan upaya manusia dalam memanipulasi situasi ruang dalam menimbulkan rangsangan emosi dan kesan. Pada nantinya di setiap cerita pengamat akan mengalami perasaan terkejut, gembira, tertekan, penasaran, dan lainnya. Cerita ini dibagi menjadi dua yakni place posisi dan content isi Cullen, 196111. Place sense of position berkaitan dengan reaksi posisi pada setiap orang terhadap lingkungan melalui pengalaman ruang. Salah satu penerapan reaksi tubuh kita terhadap lingkungan adalah here and there, pengamat berada di sini dan obyek yang diamati berada di sana Cullen, 1961. Konsep ini merupakan kondisi yang umum dari sebuah setting lingkungan tergantung pada penekanan yang lebih spesifik terhadap obyek. Sedangkan content merupakan isi dari konsep place yang berkaitan dengan urban fabric bentuk fisik dari sebuah kota. Bentuk fisik ini dapat kita ketahui melalui warna, tekstur, skala, gaya, karakter, sifat atau kepribadian, dan keunikan Cullen, 1961. Namun bukan hanya sekedar yang dibatasi oleh bidang-bidang fisik, dalam content banyak makna dan kegiatan masyarakat setempat yang terkandung. Cullen 1961 menambahkan, place merupakan perpaduan dari space ruang dan content makna dan kegiatan. Dengan kata lain keberadaan place tidak dapat dipisahkan dari content. Sepaham dengan konsep serial vision dari Cullen 1961, McCluskey 1992 memaparkan bahwa bangunan, jalan, vegetasi, dan elemen lansekap lainnya secara bersamaan ada di persepsi setiap orang, dan jalan dilihat sebagai keseluruhan komposisi. Jalan dapat dianalogikan sebagai sebuah ruang atau serial ruang. Permukaan jalan adalah lantai, bangunan dan atau vegetasi sebagai dinding, dan ranting pohon atau kanopi bangunan atau langit sebagai plafond McCluskey, 1992. Dia menambahkan bahwa sebuah jalan akan memiliki nilai ketertarikan jika sebuah jalan itu memiliki focal point struktur, bangunan, atau elemen yang ditonjolkan pada saat pengamat, baik berjalan kaki maupun mengendarai kendaraan, mendekati bagian akhir penggal jalan McCluskey, 1992. ATRIUM, Vol. 1, No. 2, November 2015, 167-179170 Serial vision berarti terdapat perubahan obyek yang diamati sesuai dengan posisi pengamat. Dengan kata lain saat pengamat berjalan maju maupun mundur, kesan ruang yang dihasilkan atau yang ditangkap akan selalu berubah. Perubahan pada lingkungan perkotaan ini disusun oleh jalur dan tempat. Jalur dikaitkan dengan pergerakan dari tempat satu menuju tempat lain yang menghasilkan perubahan pandangan. Sedangkan tempat dikaitkan dengan ruang yang diam, mendapatkan enclosure ruang, dan sense of place. Lingkungan ini disebut sebagai „system of place‟ dengan jalur yang merupakan „dynamic space‟ dan tempat adalah „static space‟ McCluskey,1992 92. Skematik konsep system of place menjelaskan secara umum bentuk lingkungan perkotaan yang terbagi menjadi dua jenis static space, dan dynamic space Gambar 2. Gambar 2. Skematik dari konsep system of place’. Sumber McCluskey 1992 Pada tipe a, ruang-ruang statik dihubungkan dengan satu ruang dinamik yang dapat berbentuk formal maupun informal. Tipe b dan tipe c serupa dengan model paralel. Namun pada tipe c kesan sense of place akan lebih terasa dari pada tipe b, karena ruang-ruang statik dihubungkan dengan garis yang tidak lurus melainkan lebih organik. Tipe d adalah tipe yang dikembangkan dari tipe-tipe sebelumnya. Pada tipe ini kekompleksan ruang tercapai dengan saling berpotongannya ruang statik satu dengan ruang dinamik yang lain, sehingga pilihan dan kemungkinan untuk menikmati lingkungan perkotaan lebih banyak. Beberapa penelitian terbaru mengenai kajian sikuensial dalam lima tahun terakhir dilakukan oleh Kalin dan Yilmaz 2012, Almazan et al 2012, serta Rollo dan Barker 2013. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Kalin dan Yilmaz 2012 menggunakan metode segmentasi data dengan cara menyederhanakan gambar melalui teknik arsir. Arsir gelap menandakan bangunan yang menjadi target obyek pengamatan. Teknik ini berguna untuk mengetahui di titik sikuen mana obyek memiliki pandangan terbaik dan yang kurang baik. Almazan et al 2012 menerapkan kajian serial vision untuk mengamati seberapa besar proporsi elemen vegetasi pada suatu lingkungan permukiman. Teknik yang digunakan adalah mengekstrak foto vegetasi dengan software Adobe Photoshop kemudian dikuantifikasi melalui jumlah pixel pada tiap foto. Tujuan dari teknik ini adalah mengetahui potensi penghijauan dalam meningkatkan urban scenery. Sedangkan Rollo dan Barker 2013 melakukan eksperimen dengan cara melibatkan responden untuk menilai dan mengevaluasi pengalaman dalam menyusuri ruang berdasarkan persepsi yang menyenangkan dan yang tidak. Persepsi yang ditangkap oleh responden lalu difoto menggunakan kamera digital. Setelah mengetahui pemetaan persepsi responden, maka diperoleh apa yang sebaiknya ditambahkan atau diperbaiki untuk meningkatkan kualitas ruang atau jalan. Nugroho, Peningkatan Visibilitas Bangunan Lama171 Dari beberapa penelitian terdahulu, teknik yang diterapkan oleh Kalin dan Yilmaz 2012 yang paling mendekati dengan tujuan penulisan artikel ini. Dipadukan dengan hasil penelitian sebelumnya Nugroho et al, 2013, sehingga diperoleh hasil yang lebih komprehensif. Metodologi Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Strategi pengumpulan data sesuai yang diutarakan Cullen 1961 yaitu pengamatan dengan cara fokus pandangan serial serial vision pada sebuah penggal jalan yang alurnya telah ditentukan. Teknik analisis yang diterapkan adalah serial vision. Teknik analisis serial vision mencoba memberikan sebuah penilaian pada lingkungan fisik kota. Teknik ini merupakan alat visualisasi langkah pada sebuah alur sepanjang jalan tertentu untuk memberikan informasi dan kejelasan dari komponen fisik yang ditangkap. Di sepanjang alur yang ditentukan kemudian dijelaskan informasi apa yang ditangkap fakta kota, potensi kawasan, kesan ruang pada sebuah sikuen Al-Kodmany, 2001. Pada pandangan sikuensial, foto diambil dalam jarak kurang lebih setiap 10 meter dengan ketinggian kurang lebih 1,5 meter. Foto diambil dari sudut pandang pejalan kaki, dimana pengalaman ruang lebih banyak dirasakan. Sehingga pandangan hasil foto yang direkam tidak persis lurus ke depan. Karena jarak demikian relatif dekat maka kemungkinan akan ada foto yang identik. Untuk mendapatkan foto dengan sikuensial yang baik, beberapa foto yang identik sebaiknya dihapus Kalin dan Yilmaz, 2012. Foto yang ditangkap kemudian disusun dan disederhanakan menggunakan teknik penyajian segmentasi data Gambar 3. Teknik ini bermanfaat untuk mengevaluasi tingginya dominasi bangunan lama sebagai bangunan penting dalam satu penggal jalan maupun kawasan Kalin dan Yilmaz, 2012. Tahapannya antara lain foto berwarna diubah ke dalam foto hitam putih, kemudian tiap properti pohon, jalan, dan bangunan penting dibedakan arsirannya. Pengolahan data ini menggunakan perangkat lunak AutoCAD. Gambar 3. Teknik segmentasi pada penyajian data. Sumber Nugroho, 2013; berdasarkan pemahaman Kalin dan Yilmaz 2012 ATRIUM, Vol. 1, No. 2, November 2015, 167-179172 Gambar 4. Pembagian segmen pada lingkup penelitian. Sumber Dokumentasi Nugroho, 2015. Penyajian data analisis serial vision dibagi menjadi dua bagian segmen 1 dan 2. Pada tiap segmen dijelaskan tingkat visibilitas dan pengalaman ruang yang ditangkap berdasarkan kajian sikuensial. Pembagian segmen dapat dilihat pada Gambar 4. Tabel 1. Segmen 1 Arah Utara ke Selatan Nugroho, Peningkatan Visibilitas Bangunan Lama173 Sumber Hasil Analisis, 2014 Hasil dan Pembahasan Analisis Serial Vision Segmen 1 Tabel 1 menunjukkan segmen 1 yang terdiri dari 12 frames dengan jumlah lima focal points. Pada frame 1 hingga 5 tertangkap visibilitas dari menara air focal point-5 dengan jelas, khususnya pada frame 2. Hal ini disebabkan oleh ketinggian bangunan menara yang dominan jika dibandingkan dengan bangunan sekitar. Sehingga walaupun tampak jauh dan terhalang oleh bangunan di latar depan, menara dapat mudah tertangkap dalam beberapa sikuen. Saat pengamat maju terus ke arah selatan, maka mereka akan disambut oleh focal point-3. Kualitas transparansi ruang diciptakan melalui elemen vegetasi pohon yang dominan dalam koridor jalan. Namun lingkungan yang teduh tidak dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang layak. Pada penyajian data dengan cara segmentasi, bagian atap dan kemuncak focal point-3 terlihat pada frame 5. Walaupun terlihat bagian atas atap dan kemuncaknya, namun pada foto berwarna tidak tampak jelas visibilitasnya. Ini disebabkan oleh jenis vegetasi pohon peneduh yang gemuk dan bulat menutup bagian badan bangunan. Dengan kata lain, segmentasi data membuktikan lebih mudahnya menangkap bagian bangunan yang menjadi focal point. Dari frame 5, pengamat dibelokkan menuju jalan baru di frame 6. Intensitas vegetasi pohon sangat tinggi dari frame 6 sampai frame 9, hingga akhirnya pengamat menemukan bagian dari focal point-2 di frame 10 dan semakin jelas pada frame 11. Pandangan pada segmen ini hanya dapat diamati oleh pejalan kaki di mana pejalan kaki melihat jelas bagian bangunan dari focal point-2 yang menjorok ke bahu jalan. Pejalan kaki yang berjalan di tepi tampak akan menembus colonnade pada focal point-2. Bentuk bangunan dengan colonnade seperti ini tidak dijumpai di bangunan lain. Setelah visual tertangkap pada frame 11 pengamat akan menemukan sebuah persimpangan yang baru saat mendekat. Jika diamati kembali dari sisi spasial, setelah titik origin deretan bangunan yang padat dari frame 1 hingga 4 kemudian menciptakan ruang yang lapang, vistas. Vistas seharusnya mampu menciptakan tampilan yang menyenangkan pada focal point-3. Visibilitasnya dapat tercapai secara jelas jika jenis vegetasi pohon peneduh diubah dari bentuk bulat dan gemuk menjadi bentuk ramping dan transparan. Segmen ini memiliki elemen vegetasi pohon yang dominan, ATRIUM, Vol. 1, No. 2, November 2015, 167-179174 namun sebaiknya vegetasi tidak seluruhnya menutupi bagian bangunan. Pemilihan jenis vegetasi dapat menciptakan kesan yang berbeda-beda dan dapat dibuat menyatu dengan perabot jalan. Pada frame 5 kumpulan vegetasi pohon yang rindang menjadi pusat perhatian dari pandangan arah utara dan sekaligus menghalangi alur jalan selanjutnya. Posisinya sebagai closed view berpotensi untuk diolah menjadi sesuatu yang menarik, misalnya seperti membuka visibilitas focal point-3 dari vegetasi yang berkarakter gemuk dan bulat. Secara garis besar, ruang luar di antara focal point tidak mampu meningkatkan enclosure yang kuat. Dapat disimpulkan pada serial vision segmen 1 ini adalah pandangan dari arah Utara ke Selatan yang terlihat jelas hanya focal point-5 dan 2. Focal point-5 merupakan menara yang menjulang dan dominan sebagai penyambut isolation, dalam satu lingkungan juga merupakan hasil karya seni building as sculpture. Focal point-5 hanya dapat ditangkap pada alur ini, sehingga penataan massa bangunan sebaiknya tidak menghalangi visi ini. Sedangkan focal point-4 sama sekali tidak tertangkap pada pandangan yang dilakukan secara serial vision. Focal point-4 terlihat lebih jelas pada pandangan dari arah Selatan ke Utara Nugroho et al, 2013. Tabel 2. Segmen 2 Arah Utara ke Selatan Nugroho, Peningkatan Visibilitas Bangunan Lama175 Sumber Hasil Analisis, 2014 Analisis Serial Vision Segmen 2 Segmen 2 merupakan kelanjutan dari segmen 1 dengan jumlah 11 frames dan memperlihatkan 1 bangunan yang menjadi focal point. Analisis serial vision pada segmen 2 disajikan pada Tabel 2. Nomor frame dilanjutkan dari sebelumnya, sehingga dimulai dari nomor 13 hingga 23. Bentuk jalan yang tidak lurus namun sedikit lengkung menciptakan perubahan pandangan yang bertahap changing views. Permukaan fasad bangunan akan tertangkap seluruhnya dan lebih membangkitkan pengalaman merasakan ruang. Pada frame 13 hingga 19, tidak tertangkap sama sekali arsiran blok warna hitam focal point. Pada sikuen ini tidak ada elemen yang menarik perhatian pengamat, sehingga diperlukan penataan lingkungan khususnya dari segi visual perwujudan bangunan dan spasial permainan ruang sebelum pengamat sampai pada pandangan focal point-1. Pandangan menuju focal point-1 sedikit terlihat pada frame 20 dan lebih jelas pada frame 21. Focal point-1 berpotensi sebagai penanda masuk menuju kawasan, sehingga secara visual harus mudah tertangkap. Pandangan pada focal point-1 pada arah ini Utara ke Selatan lebih jelas jika dibandingkan dengan pandangan dari arah sebaliknya. Namun bangunan focal point-1 tampak terlihat sedikit lalu menghilang karena vegetasi pohon peneduh yang gemuk. Ini diperlukan penataan vegetasi yang tepat pada area sekitar focal point-1 sehingga visibilitas dan kenyamanan dapat tercapai keduanya. Skala ruang yang normal D/H=1 belum mampu menciptakan lingkungan yang baik. Ini disebabkan oleh tidak tersedianya jalur khusus pejalan kaki dalam lalu lintas yang ramai dengan kecenderungan kendaraan melaju kencang. Dapat disimpulkan pandangan serial vision pada segmen 2 ini tidak terdapat ATRIUM, Vol. 1, No. 2, November 2015, 167-179176 elemen yang menarik hingga pandangan berakhir pada focal point-1. Bentuk jalan yang lengkung dan adanya keberadaan beberapa bangunan lama menjadi potensi untuk meningkatkan kualitas kawasan. Peningkatan ini harus mendukung visibilitas pada bangunan yang dijadikan focal point. Peningkatan Visibilitas Visibilitas pada focal point-1, 3, 4 dan 5 lebih mudah tertangkap dari pandangan arah utara ke selatan dari pada arah sebaliknya. Ini berarti visibilitas bangunan hanya dapat dinikmati oleh pejalan kaki, mengingat bahwa arah lalu lintas kendaraan adalah dari selatan ke utara. Untuk meningkatkan visibilitas bangunan focal point, maka pemilihan jenis vegetasi sebaiknya tidak gemuk atau bulat khususnya pada focal point-1 dan 3. Rendahnya permainan tekstur dan material baik pada bidang dinding maupun lantai. Ini bertujuan untuk memberikan perbedaan ruang atau batas antara pejalan kaki dan pengguna kendaraan. Rendahnya permainan tekstur dan material juga menyebabkan menurunnya ketertarikan pada sebuah tempat. Jalan yang melebar di persimpangan memiliki potensi yang besar menjadi ruang luar square khususnya di sekitar focal point 3, 4 dan 5. Selain itu visibilitas dapat ditingkatkan melalui penataan massa bangunan dan penyelesaian detail bangunan pada sudut persimpangan yang berpotensi menjadi titik tujuan pandangan. Rangkuman tipe ruang townscape yang diperoleh dari pengamatan secara sikuensial arah utara ke selatan adalah sebagai berikut • Isolation, saat melalui sebuah koridor jalan kemudian pengamat melihat satu bangunan yang menjulang dominan. Isolation diterapkan pada focal point-5 pada frame 1 dan 2. Sesuai dengan namanya, menara yang tinggi seolah-olah berdiri sendiri dan terasing dari lingkungan lain Gambar 5. Untuk dapat mencapai bangunan menara air, pengamat harus menempuh jalan lain berputar. • Building as sculpture, bangunan berfungsi sebagai monumen dalam kawasan dan bangunan sebagai hasil karya seni. Tipe ruang ini juga diterapkan pada focal point-5. Gambar 5. Tipe ruang isolation pada lokasi studi. Sumber Dokumentasi Nugroho, 2015 • Projection, titik pusat perhatian disebabkan oleh penonjolan bagian bangunan terhadap sebuah lingkungan dan dijadikan titik orientasi kawasan. Penonjolan ruang dapat berupa menara pada sudut bangunan. Diterapkan pada focal point-2 karena bentuknya menjorok ke luar menjadi perhatian pengamat saat melalui jalan Krembangan barat. • The colonnade, menciptakan banyak keuntungan bagi pejalan kaki seperti melindungi dari lalu lintas kendaraan yang padat, dari panas dan hujan. Nugroho, Peningkatan Visibilitas Bangunan Lama177 Cara meningkatkan visibilitas bangunan lama adalah dengan memperhatikan tipe ruang berdasarkan kajian townscape. Dari sekian banyak frame yang direkam melalui hasil analisis serial vision, diperoleh beberapa posisi dimana bangunan memiliki nilai yang potensial untuk dikembangkan dan dibangkitkan nilai arsitekturnya. Salah satunya adalah bangunan lama focal point-2 Gambar 6. Gambar yang diambil dari frame 11 ini memiliki potensi visibilitas yang sangat baik projection dan the colonnade. Namun, peran dari the colonnade sebagai jalan yang tembus kurang berperan besar dan penonjolan bangunan tidak memiliki nilai detail yang menarik. Gambar 6. Usulan desain skematik pada focal point-2 . Sumber Nugroho, 2014 Desain skematik yang diusulkan adalah membuka bidang masif pada dinding lantai dua dengan menggunakan jendela sehingga menciptakan permainan bayangan, timbul-tenggelam, solid-void. Selain itu penataan vegetasi dan jalur pejalan kaki juga mendukung visibilitas bangunan dan lingkungan. Penyediaan jalur pejalan kaki memberikan ruang bergerak possession in movement. Pejalan kaki dapat menembus bagian bawah bangunan dan merasakan sebuah arcade, colonnade. Banyak penelitian yang telah dilakukan di kawasan ini namun perhatiannya cenderung pada koridor jalan utama Danardi et al, 2013 dan lebih kepada studi morfologi kawasan kota lama Kwanda, 2011. Sejauh ini, belum pernah dilakukan penelitian yang lebih fokus pada beberapa bangunan yang berpotensi menjadi focal point kawasan di kawasan bagian dalam kota lama Surabaya. Sehingga, hasil yang diperoleh dari penulisan artikel ini dapat menambah wawasan dan masukan dalam meningkatkan kualitas lingkungan Krembangan Barat khususnya dalam melakukan pengalaman ruang secara sikuensial. Kesimpulan Dari sejumlah frame pengamatan sikuensial dari arah utara ke selatan, diperoleh bahwa bangunan lama yang berperan sebagai focal point, visibilitasnya rendah disebabkan oleh jenis vegetasi yang bulat dan lebat, dan terhalang oleh bangunan baru. Sebaiknya pemilihan jenis vegetasi adalah yang bersifat transparan dan ramping sehingga dapat menjaring view pada bangunan lama. Seberapa besar tingkat visibilitas bangunan tidak hanya dilihat dari sudut pandang pengguna kendaraan, melainkan juga dari sisi pejalan kaki. Pejalan kaki masih kurang diperhatikan khususnya dalam hal penyediaan jalur ATRIUM, Vol. 1, No. 2, November 2015, 167-179178 pejalan kaki yang nyaman dan aman. Pejalan kaki memiliki kesempatan yang paling besar dalam melihat detail visual dan permukaan bangunan. Kajian yang dilakukan pada artikel ini adalah pandangan serial yang tidak dapat dinikmati oleh pengguna kendaraan bermotor. Dengan kata lain, visibilitas juga sangat dipengaruhi oleh arah pergerakan. Upaya meningkatkan visibilitas yang lain adalah dengan melakukan perbaikan bangunan sehingga memiliki ketertarikan bagi pengguna jalan. Bangunan yang menjadi focal point adalah bangunan yang keberadaannya didukung oleh posisinya terhadap jalan. Sehingga saat bangunan yang dianggap focal point tadi memiliki kondisi yang baik, maka nilai arsitekturnya juga makin meningkat. Teknik analisis serial vision sering digunakan dalam mengkaji sebuah pengalaman ruang, namun teknik segementasi data yang disajikan secara sikuensial belum pernah digunakan sebelumnya. Dengan menerapkan proses segmentasi data, pengamat akan lebih mudah melihat bangunan sebagai focal point dalam bentuk arsir hitam. Teknik segmentasi data ini memiliki kelemahan jika diaplikasikan pada distrik yang memiliki keseragaman tipe bangunan baik dari ketinggian maupun maju mundur bangunan. Teknik ini dapat dikembangkan dan dilengkapi dengan penyediaan data kuantitatif berupa proporsi jumlah arsiran dalam tiap frame untuk mengetahui seberapa besar intensitas vegetasi dan permukaan bangunan. Daftar Pustaka Al-Kodmany, K. 2001. Supporting imageability on the wolrd wide web www Lynch‟s five elements of the city in community planning. Journal of Planning and Environment B Planning and Design, Volume 28, 805-832. Almazán, J., Radovic, D., Suzuki, T. 2012. Small urban greenery mapping and visual analysis in Kyōjima-Sanchōme. Archnet-IJAR, International Journal of Architectural Research, Volume 6, 57-76. Cullen, G. 1961. Townscape. New York The Architectural Press. Danardi, W., Darjosanjoto, 2013. The visual connection in the main corridor within the Surabaya‟s old district. Proceedings of 7th International Conference on Planning and Design ICPD in National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan, 521-530. Kalin, A., Yilmaz, D. 2012. A study on visibility analysis of urban landmarks the case of Hagia Sophia Ayasofia in Trabzon. Journal of the Faculty of Architecture. Middle East Technical University, 241-271. Kwanda, T. 2011. The morphological framework of the Chinese and the European districts in Surabaya, 1787-2005. Dimensi, Journal of Architecture and Built Environment, 38 1, 1-13. McCluskey, J. 1992. Roadform and townscape. 2nd edition. London Architectural Press. Nugroho, S., Darjosanjoto, 2013. Study on serial vision to improve visual quality of Nugroho, Peningkatan Visibilitas Bangunan Lama179 Krembangan district. Proceedings of 7th International Conference on Planning and Design ICPD in National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan, 491-500. Nugroho, S., Darjosanjoto, ETS., Gunadi; S. 2014. Potensi bangunan lama sebagai focal point Kawasan Krembangan. Seminar Nasional Pascasarjana ITS XIV, Surabaya, Indonesia, Volume 3, 657-661. Rollo, J., Barker, S. 2013. Perceptions of place – evaluating experimental qualities of streetscapes. Proceedings of the 2013 6th State of Australian Cities Conference, SOAC. Sidney, 1-11. Trancik, R. 1986. Finding the lost space Theories of urban design. New York John Willey & Sons, Inc. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Timoticin KwandaRecently, the phenomena of economic boom during the 1990s have led to the physical restructuring within the old centre of Surabaya. The changes is inevitable, thus the real issue is how to find the elements of persistent, constraining development to some degree that could be applied to influence future development. The objective of the research is to understand the impact of intervention, and to find the typo-morphological framework in the European and the Chinese quarters, from 1787 to 2005 for future development. A synchronic and a diachronic method is applied to understand the old town centre historical development, and the relationship between building type and urban fabric. The result shows three different degrees of persistent. The town plan of the Chinese and the European districts show a notable persistence. However the land utilization is less persistent especially in the European district such as the first and the second city wall were replaced by roads, and the first and the second fort were replaced by open space and residential uses. Finally, the buildings fabric shows a drastic change such as most of the nineteenth century Indische buildings have been replaced by the 1920s modern buildings. Kheir Al-KodmanyIn this paper I examine the potential of the World Wide Web to augment traditional urban design methods and theories. Specifically, I describe how I used new web-based technologies in a university - community collaborative planning process to assist participants and planners in visualizing a community in Chicago. Lynch's five elements of city imageability paths, nodes, edges, districts, and landmarks provide the underlying structure for organizing visual representations of the community. The visual images include GIS maps, virtual reality, linear and nodal movies, and still and animated photographs. I explore web interface design, graphics, and cartography to communicate urban design. I argue that the web is an effective medium to visualize a community in an interactive, associative, realistic, and accessible way that is not available with traditional media. The web enables dynamic visualizations of urban design and architectural details that enhance participants' memories of the project's spatial context. I hope that the experiences described in this paper will assist others who want to utilize the web in community planning and design. Jorge AlmazanDarko RadovicTomohiro SuzukiThis paper illustrates the practice of maintaining small greenery in a typical high-density, low-rise district in Tokyo through extensive mapping and systematic photographic analysis of vertical green coverage. Overlooked by statistics based on aerial photography, this paper describes small greenery and the way in which it improves urban scenery. As more cities are planning to increase their green surface, this paper aims to bring attention to the potential role of environmental and social sustainability played by small-scale vegetation. Such greenery, spontaneously cultivated by residents, not only contributes to embellishing the streets, but also serves as a social device to personalize and subtly characterize territories, while expressing the creativity and cohesion of the TrancikExposición que rastrea las principales teorías del diseño urbano surgidas a lo largo del siglo XX y ofrece un análisis de los espacios pérdidos o usos inadecuados del espacio que son parte de la crisis urbana finisecular, con apoyo de estudios de caso detallados de las ciudades de Boston y Washington, Estados Unidos; Gotemburgo, Suecia y Newcastle, visual connection in the main corridor within the Surabaya"s old districtW DanardiE T S DarjosanjotoDanardi, W., Darjosanjoto, 2013. The visual connection in the main corridor within the Surabaya"s old district. Proceedings of 7th International Conference on Planning and Design ICPD in National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan, of place – evaluating experimental qualities of streetscapesJ RolloS BarkerRollo, J., Barker, S. 2013. Perceptions of place – evaluating experimental qualities of streetscapes. Proceedings of the 2013 6 th State of Australian Cities Conference, SOAC. Sidney, 1- MccluskeyMcCluskey, J. 1992. Roadform and townscape. 2nd on serial vision to improve visual quality of Krembangan districtS DarjosanjotoLondon Architectural Press. Nugroho, S., Darjosanjoto, 2013. Study on serial vision to improve visual quality of Krembangan district. Proceedings of 7th International Conference on Planning and Design ICPD in National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan, 491-500.
Q aspek visibilitas berkaitan dengan answer choices kelayakan usaha keabsahan usaha orisinalitas ide kemauan untuk meluncurkan ide eksekusi produk Question 2 30 seconds Q. jika dilihat dari karakteristiknya, risiko memiliki keterkaitan dengan answer choices kepastian kerugian ketidak pastian keuntunggan hasil usaha Question 3 30 seconds Q. aspek yang perlu dipenuhi oleh suatu signage, yaitu aspek visibilitas, legibilitas dan redibilitas, serta aspek visual dan estetika. Aspek visibilitas adalah kemampuan suatu signage untuk dapat terlihat oleh masyarakat, yang terdiri dari beberapa unsur yaitu bentuk, penempatan, dimensi, material, pencahayaan dan jarak antar satu sign dengan signage lain. Aspek legibilitas dan redibilitas adalah kemampuan untuk mengenal dan menangkap pesan sebuah signage, yang terdiri dari unsur-unsur lokasi, ukuran tulisan, jenis tulisan dan warna. Sedangkan aspek visual dan estetika yaitu ketepatan ekspresi dan keharmonisan suatu signage dengan lingkungan tempat dia berada, yang dapat memberikan karakter pada ruang kota serta dan membedakannya dengan ruang lain yang ada di sekitarnya. Fungsi Estetika Visual Menurut Vining dan Stevens dalam Smardon,1994, dijelaskan yang merupakan aspek kualitas estetika diantaranya adalah proporsi, komposisi, pola dan tatanan. Sedangkan menurut Broadbent 1980 menyatakan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kualitas fisik kota secara visual adalah bentuk yang terlihat melalui pengaturan masing-masing objekbangunan dan keterkaitan satu sama lainnya melalui deretan, skala, proporsi dan hirarki. Kondisi visual koridor menurut Cullen 1961, sangat erat berkaitan dengan fenomena fisik yaitu yang berkaitan dengan penataan dan pengaturan lingkungan serta korelasi visual, Cullen menyebutkan bahwa korelasi visual yang baik akan memberikan kepuasan estetis tertentu bagi orang yang mengamati dan berada di tempat tersebut Gambar Universitas Sumatera Utara Gambar Segitiga Semiotika Model Odgen Richards Sumber Broadbent 198081 Berdasarkan pada tujuan penelitan dengan hubungan teori ini, maka langkah tinjauan pustaka adalah untuk mendapatkan rumusan tentang keadaan signage yang berada di koridor jalan Gatot Subroto Medan serta kaitannya dengan fungsi estetika visual dalam mempengaruhi kualitas fisik kota, baik itu dalam pengaturan dimensi signage, komposisi dan pola tatanan perletakan signage sebagai pembentuk urban space sehingga dapat mengarahkan analisisnya. Karakteristik Visual Kualitas visual merupakan atribut khusus yang ditentukan oleh nilai-nilai kultural dan properti fisik yang hakiki Smardon, 1986. Menurut Krier 1979, yang menentukan karakteristik geometris koridor adalah pola fungsi, sirkulasi dan dinding yang membatasi, dinding atau pembatas tersebut dapat berupa bangunan, pepohonan Universitas Sumatera Utara atau unsur lain yang membentuk kesan ruang. Selanjutnya dijelaskan bahwa karakter visual suatu kawasan ditunjukkan oleh adanya kualitas fisik yang terbentuk oleh interelasi antar elemen visual dalam landskap kota yang tediri dari a Dominasi domination dibentuk oleh satu atau dua elemen yang sangat kontras dan secara visual sangat menonjol. b Keragaman diversity, yang dimaksud disini tingkat keragaman visual. c Kesinambungan continouity adalah kesinambungan secara visual. d Kepaduan intacness, yaitu integrasi dari tatanan lansekap alam maupun buatan manusia yang bebas dari gangguan visual. e Kesatuan unity, adalah harmoni secara keseluruhan yang mengacu pada kecocokan atau kesesuaian antar elemen visual. f Sekuens sequence, merupakan tatanan unit-unit visual yang tidak dijumpai di lingkungan lain. g Keindahan vividness, yaitu suatu penampilan secara khusus mengesankan, dibentuk oleh adanya elemen visual yang menonjol dan menarik. h Keunikan unique, yaitu kondisi atau karakter visual yang tidak dijumpai di lingkungan lain. Tinjauan Estetika
\n \naspek visibilitas berkaitan dengan
VisibilityJumlah link eksternal yang (Visibilitas) berkaitan dengan Universitas dan seluruh sivitas akademiknya yang 50 dapat diakses melalui mesin pencari di atas. oleh Almind dan Ingwersen tahun 1997 (Almind dan Ingwersen 1997). Webometrics didefinisikan sebagai "studi tentang aspek-aspek kuantitatif dari konstruksi dan penggunaan sumber Apa itu visibility? visibility adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian visibility adalah Subjek Definisi Satelit Meteorologi ? visibility Jarak maksimum mendatar dimana obyek dapat diidentifikasi. Definisi ? Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “visibility” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata visibility artinya apaan sih? apa maksud perkataan visibility apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Aspekyang berkaitan dengan unsur kondisi tanah, h EE. Ebor E. 09 Januari 2022 14:08. Pertanyaan. Aspek yang berkaitan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi, dan kondisi iklim suatu wilayah adalah . a. topologi b. abiotik c. biotik d. sosial e. fisik
Sikap Mental Bermuatan Pola Pikir Koruptif Menurut Koentjaraningrat – Berikut ini bukan persyaratan, konsekuensi dari VUCA adalah Kinerja tugas yang berkualitas Kata yang tepat untuk perilaku ASN dengan etos adaptif yaitu Inovasi, Dedikasi, Semangat. Undang-undang yang mengatur tentang pelayanan publik adalah UU No. 5 Tahun 2009 Kewajiban memikul tanggung jawab untuk meninggalkan perilaku individu adalah Yang tidak termasuk dalam pedoman perilaku loyalitas ASN Nilai-nilai utama adalah Menjunjung tinggi ideologi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semua menuju negara kesatuan Republik Indonesia dan pemerintahan yang sah Inilah sifat perilaku yang kompeten Fokus hanya pada bisnis seperti biasa Berikut ini bukan persyaratan, konsekuensi dari VUCA adalah Kinerja fungsi negara yang berkualitas tinggi yang bukan ASN Fungsi Pelaksanaan kebijakan publik Laporan kinerja merupakan ungkapan tanggung jawab, yaitu Akuntabilitas adalah suatu hubungan Tindakan afirmatif untuk pelayanan prima kepada bangsa “Keinginan untuk memberikan layanan prima untuk kepuasan masyarakat” adalah singkatan dari perilaku ASN dengan KEHABISAN Hal-hal yang harus didorong dalam mengantisipasi kemungkinan konflik bagi ASN selain Kebijakan Pemerataan Pembangunan Sikap Mental Bermuatan Pola Pikir Koruptif Menurut KoentjaraningratWaspada, Senin 18 Februari 2013 By Harian WaspadaBuku Thk Dari Prof Bawa draftJenis Relief Yang Banyak Ditemukan Di Makam Makam Firaun Adalah Tanggung jawab pribadi mengacu pada nilai-nilai yang dimiliki seseorang, seperti kejujuran, integritas, moral dan etika adalah Arti dari pelayanan adalah Waspada, Senin 18 Februari 2013 By Harian Waspada Loyalitas terhadap ASN dapat dilakukan dengan menerapkan Kode Etik dan Pedoman Perilaku ASN semaksimal mungkin. Kode Etik dan Kode Etik dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut Meningkatkan Produktivitas Kerja ASN Menegaskan Kebanggaan dalam Pengabdian kepada Bangsa Sikap “bertanggung jawab atas amanah yang diberikan” adalah singkatan dari ASN HAVING behavior Secara sederhana, pengertian pelayanan publik menurut Agus Dwiyanto adalah Segala jenis pelayanan untuk menyediakan barang/jasa. kepada orang yang sesuai dengan kriteria, yaitu suatu jenis barang atau jasa. Beberapa istilah baru terkait pengembangan TIK terkait model pembelajaran adalah, selain itu User-generated content Akuntabilitas dapat memberikan pertimbangan apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dan apakah ada alternatif program lain yang mencapai hasil tertinggi bagi terendah. biaya. memberi? yaitu Menurut UU No. 23 Tahun 2019 “Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara”, yang tidak termasuk dalam nilai-nilai dasar bela negara adalah terdapat fungsi Birokrasi kecuali Kalimat Menegaskan sikap bangga mengabdi pada negara “Melanjutkan belajar dan mengembangkan keterampilan” adalah singkatan dari Etika ASN dengan ETIKA Manakah dari pedoman berikut ini yang merupakan pedoman perilaku dan etika berlandaskan pengabdian Ideologi Pancasila, UUD 1945, a. Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah. Hubungan mental memiliki pikiran busuk, menurut Koentjaraningrath, kecuali Mentalitas yang menurunkan kualitas hubungan mental penuh dengan pikiran busuk. Koentjaraningrat – Tumbuhnya maksiat di masyarakat semakin hari semakin meningkat. Beberapa orang cenderung menyalahgunakan posisi dan kekuasaan mereka, yang mengarah ke perilaku sesat dan tidak bermoral. Ini karena orang yang tidak “bahagia” mendapatkan atau menerima apa yang tidak pantas mereka dapatkan tidak memiliki masalah dalam hidup. Pengenalan nilai-nilai antikorupsi patut dipertanyakan, apakah masih ada pemahaman, tetapi tidak dilaksanakan, atau hilang kesadaran masyarakat? Melihat kelemahan negara Indonesia, menurut Koentjaraningrat 1974 dalam Supriyatna, dkk, 2017 2, adanya perilaku tidak aman, kurangnya perilaku dan kurangnya tanggung jawab menjadi penyebab kerugian tersebut. budaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Untuk memberantas korupsi di Indonesia, diperlukan kesadaran akan nilai-nilai antikorupsi sejak dini. Upaya lain yang perlu dilakukan untuk memberantas korupsi dan mengembangkan budaya antikorupsi adalah dengan menciptakan suasana nilai-nilai antikorupsi di sekitar sekolah. Buku Thk Dari Prof Bawa draft Dunia pendidikan di sekolah tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan pelatihan, dari transfer materi, penggunaan keterampilan dan pendidikan kebajikan. Hal itu didasarkan pada beberapa pilar pembelajaran yang merupakan pilar dari proses pendidikan. Berbagai pilar pembelajaran, seperti belajar melakukan dan belajar menjadi diri sendiri, akan membantu Anda mencapai sikap dan perilaku positif. Oleh karena itu, lingkungan sekolah merupakan sasaran yang tepat untuk implementasi dan sosialisasi kebijakan anti korupsi, salah satunya di tingkat sekolah dasar. Penggunaan langkah-langkah antikorupsi di sekolah dasar harus diperhatikan dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak sehingga bermanfaat dalam jangka panjang. Sekolah dasar dibagi menjadi dua tingkat, tingkat yang lebih rendah dari kelas 1 sampai 3 dan tingkat atas dari kelas 4 sampai 6. Pada tingkat yang lebih rendah, siswa diperkenalkan dengan keterampilan praktis yang berkaitan dengan aturan yang terdapat di kelas atas. Tingkat ini. rumah, sekolah dan bangunan tempat tinggal pada khususnya. Dengan kata lain, pada usia tersebut, anak sudah mengenal apa yang dipelajarinya tentang hal-hal yang nyata, sehingga mereka memiliki ide. Pemahaman siswa dapat didukung dan diperkuat dengan memberikan cerita, permainan, kegiatan, dan contoh gambar atau simbol hubungan moral. Sedangkan pada tingkat yang lebih tinggi, siswa dapat dimotivasi dan diberdayakan dengan menghayati dan mengetahui manfaat dan akibat dari hukum-hukum yang berlaku bagi kehidupan. Memahami dan meyakini bahwa penggunaan simbol anti kekerasan itu penting membantu membangun kepribadian yang lebih baik. Oleh karena itu, harus ada kebijakan antikorupsi yang mendukung proses perbaikan diri. Nilai-nilai antikorupsi berkontribusi pada pembentukan sikap bebas korupsi. Nilai-nilai antikorupsi meliputi; kejujuran, tanggung jawab, kesederhanaan, kepedulian, kebebasan, disiplin, kejujuran, kerja keras dan maskulinitas. Ada sembilan di antaranya, masing-masing dengan deskripsi hubungan penting, manfaat, dan tujuan yang harus digunakan dan ditempatkan dengan hati-hati. Tujuan pembelajaran antikorupsi didorong, siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan situasi yang berbeda, di mana saja dan kapan saja. Guru juga berperan penting dalam mendukung proses pembentukan sikap antikorupsi di sekolah. Guru bukan hanya guru, tetapi guru juga harus menjadi standar atau standar bagi siswa. Guru dapat menggunakan semua tanda antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari untuk memberi contoh bagi siswanya. Dengan menerapkan bagian antikorupsi di lingkungan sekolah, guru dapat melakukannya dengan mengelola aktivitas individu siswa mulai dari belajar di kelas, menghubungkannya dengan situasi di luar kelas. Menciptakan lingkungan yang baik berarti setiap siswa dapat berlatih dan mempraktekkan perilaku yang baik. Selain menyesuaikan dengan keadaan siswa, guru dapat memasukkan nilai-nilai anti korupsi ke dalam setiap pelajaran yang diajarkannya. Setiap pelajaran harus relevan dengan dunia nyata. Dalam hal ini guru dapat memberikan dan memproduksi rambu-rambu anti bullying berupa teks, gambar, audio dan video pelatihan. Kegiatan di luar kelas, seperti mencari kegiatan sepulang sekolah yang merupakan bagian dari kepanitiaan kegiatan, dapat menjadi bagian penting bagi siswa dalam mempraktekkan nilai-nilai antikorupsi. Banyak fitur utama yang dijelaskan dan banyak contoh yang digunakan di SD Muhammadiyah 1 Malang, antara lain 1 Dalam penerapan pembelajaran, siswa dapat ditugaskan untuk menggunakan metode diskusi antar kelompok. sebagai klasik. Siswa dapat mempraktekkan perilaku tanggung jawab, peduli dan pekerja keras, 2 Guru dapat menggunakan asesmen perkembangan siswa yang berfokus pada perilaku siswa yang menunjukkan perilaku antikorupsi, 3 Penggunaan alat peraga seperti permainan secara kreatif dapat melibatkan siswa. mempromosikan dan mempromosikan nilai-nilai antikorupsi, 4 Mendorong siswa untuk pergi ke sekolah tepat waktu, 5 Mendorong siswa untuk memperluas kegiatan akademik dan pendidikan di dalam dan di luar kelas dengan penekanan pada praktik antikorupsi, 6 Terima kasih cara untuk menyapa siswa, 7 Menuliskan kegiatan antikorupsi untuk setiap sintaks pelatihan. Pendidikan antikorupsi di sekolah menciptakan lingkungan antikorupsi. Metode dan model yang digunakan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga sekolah, khususnya para siswa. Setelah memperbaiki lingkungan sekolah, pendidikan antikorupsi harus ditingkatkan di luar sekolah, termasuk taman bermain dan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan regional dan upaya berkelanjutan untuk melibatkan masyarakat dalam memerangi penipuan. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan generasi baru yang dapat membaca dan menulis ilmu antikorupsi, tidak hanya terampil dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk menanggapi segala perbuatan baik dan buruk yang mungkin akan dihadapi oleh generasi baru. di masa depan.. masa depan Jenis Relief Yang Banyak Ditemukan Di Makam Makam Firaun Adalah Supriyatna, A. 2017. Pelatihan anti korupsi. Modul penguatan menyontek di pendidikan dasar dan menengah. Tingkat SD/MI Kelas 1-3. Jakarta Selatan Dinas Pendidikan dan Pelayanan Kemanusiaan. Sekelompok 89 Peserta PMM mengadakan Forum Diskusi untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa kelas 4 di Sekolah Muhammadiyah 1 Malang. Menurut Koentjaraningrat, Anda bisa menemukan artikel tentang hubungan psikologis pikiran yang korup di Answer to Answer dan dikutip oleh. Wujud kebudayaan menurut koentjaraningrat, sikap mental, pengertian kebudayaan menurut koentjaraningrat, pola pikir, kebudayaan menurut koentjaraningrat, fungsi kebudayaan menurut koentjaraningrat, mindset pola pikir, unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat, lembaga sosial menurut koentjaraningrat, teori kebudayaan menurut koentjaraningrat, definisi kebudayaan menurut koentjaraningrat, pengertian pola pikir menurut para ahli Postingan soal Sikap Mental Bermuatan Pola Pikir Koruptif Menurut Koentjaraningrat bisa Anda baca pada Tips dan di bawakan oleh Senior Makan Siang Pertanyaanberikut yang berkaitan dengan aspek nonfisik dalam fenomena geografi adalah. a. erupsi Gunung Sinabung di Sumatra b. kabut asap di Riau akibat pembakaran hutan c. musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober-April d. Zona litoral pantai merupakan tempat terjadinya pasang surut e. sebagian besar kandungan udara adalah nitrogen. Question from @David111111 - Sekolah Menengah ArticlePDF Available Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 123Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Submitted March 2020, Accepted April 2020, Published April 2020ISSN 2548-3242 printed, ISSN 2549-0079 online. Website Detta Rahmawan, Universitas Padjadjaran. Jalan Raya Bandung-Sumedang Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 45363. Email detta aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan1, Jimi Narotama Mahameruaji2, Preciosa Alnashava Janitra31,2,3Universitas Padjadjaran, Bandung, IndonesiaABSTRAKSetidaknya dalam satu dekade terakhir, mayoritas masyarakat Indonesia sangat antusias mengadopsi beragam platform digital seperti media sosial dan aplikasi pesan instan. Pesatnya penetrasi teknologi ini juga kerap dibungkus dalam narasi techno-utopianism terutama dalam kaitannya dengan harapan akan pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia. Meskipun demikian, pemanfaatan platform digital juga perlu dilihat pada konteks penguatan demokrasi, dan perubahan sosial di masyarakat. Dalam hal ini, aktivisme digital, atau peran teknologi digital dalam berbagai gerakan sosial di Indonesia menjadi penting untuk diamati. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk menganalisis secara kritis beragam studi terkait aktivisme digital serta memberikan ulasan terkait konsep aksesibilitas, visibilitas, popularitas dan ekosistem aktivisme sebagai mekanisme yang mendasari praktik aktivisme digital Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep aksesibilitas memaparkan faktor ketersediaan infrastruktur digital serta kesiapan masyarakat dalam menerima praktik aktivisme. Selanjutnya, ide terkait visibilitas dan popularitas memperlihatkan bahwa praktik aktivisme digital selalu berkaitan dengan algoritme dan metrics yang mendasari bagaimana media digital bekerja, sehingga, pelaku aktivisme digital perlu melakukan adaptasi agar aktivisme dapat menjadi “terlihat” visible dan “populer” pada khalayak yang tepat tanpa menghilangkan esensi dan substansi dari aktivisme tersebut. Sangat penting untuk melihat ekosistem aktivisme secara komprehensif dan holistis, dengan tidak hanya memperhatikan faktor teknologi, namun juga faktor kondisi sosial dan budaya serta konteks historis dari aktivisme dan berbagai gerakan sosial yang muncul, berkembang dan menyebar di kunci aktivisme digital; gerakan sosial; media digital; demokrasi; IndonesiaDigital activism strategies in Indonesia accessibility, visibility, popularity and the ecosystem of activismABSTRACTAt least in the last decade, most people in Indonesia have been very enthusiastic about adopting various digital platforms such as social media and instant messaging applications. Penetration of these technologies is also often wrapped in a techno-utopian narrative, especially related to the expectations of digital economic growth in Indonesia. However, the use of digital platforms also needs to be seen in terms of how it has potentials in strengthening democracy, one of which is related to digital activism, or the role of digital technology in various social movements in Indonesia. This research aims to study digital activism and proposes the concepts of accessibility, visibility, popularity and the activism ecosystem as the main mechanism underlying digital activism practices. The research was conducted using Literature review method. The results show that the concept of accessibility explains the availability of digital infrastructure and people’s readiness to exposed by the practice of activism. Furthermore, the concepts of visibility and popularity show that the practice of digital activism is always related to the algorithms and metrics that underlie how digital media works. Thus, the actors related to digital activism need to ensure that their activism practices can becomes “visible” and “popular” for the right audience without losing its substance. Finally, it is very important to look at the activism ecosystem in a comprehensive and holistic manner, and not only consider technological factors, but also socio-cultural conditions and the historical context of activism and various social movements that emerge, develop and spread in the digital activism; social movements; digital media; democracy; Indonesia 124 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava JanitraPENDAHULUAN Industri media di Indonesia selama tiga puluh tahun berada dalam cengkeraman Soeharto dan kroninya untuk menjadi alat propaganda dan melanggengkan kekuasaan. Pengendalian terhadap media sebagai arus informasi juga dilakukan oleh Soeharto dengan pembungkaman terhadap jurnalis dan juga media yang melakukan kritik terhadap pemerintahan. Kondisi ini berubah ketika era reformasi dimulai, dengan perubahan signikan yang terjadi dalam dunia pers atau jurnalistik, dan juga pada industri media Nugroho, Putri, & Laksmi, 2012; Nugroho, Siregar, & Laksmi, 2012.Sejarah reformasi 1998 di Indonesia memperlihatkan salah satu bukti keberhasilan aktivisme dan gerakan sosial yang diperantarai oleh teknologi digital, meskipun teknologi yang digunakan tentu belum secanggih teknologi digital yang ada saat ini. Pergerakan di era reformasi memperlihatkan bagaimana sirkulasi dan amplikasi informasi subversif dapat beredar di luar dari jaringan distribusi media arus utama. Informasi inilah yang kemudian menjadi bahan bakar dari simpul-simpul gerakan yang pada akhirnya dapat menjelma menjadi gelombang perubahan yang besar, seperti digambarkan Lim sebagai berikut“Internet pada akhirnya, membantu menguatkan gerakan mahasiswa anti-Suharto pada tahun 1998. Para mahasiswa Menggabungkan aktivisme online dan oine, menggunakan berbagai cara komunikasi yang tidak dikontrol secara terbuka oleh pemerintah telepon, faks, telepon seluler, dan khususnya e-mail para siswa dan berbagai pihak lain melakukan mobilisasi banyak orang untuk datang ke jalan-jalan dan menempati taman, plaza, dan bagian depan gedung-gedung pemerintah untuk memaksa Presiden Soeharto untuk mundur” Lim, 2019, hal. 484.Setelah berakhirnya orde baru, Indonesia menghadapi masa reformasi yang berimplikasi pada terjadinya beberapa perubahan krusial dalam konteks industri telekomunikasi informatika dan konvergensi media. Upaya untuk melakukan pembangunan dalam bidang infrastruktur teknologi sebenarnya telah dilakukan oleh negara melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo sejak tahun 2010. Kendati demikian, proyek tersebut menghadapi berbagai kendala seperti permasalahan birokrasi, pemetaan akses, bahkan korupsi yang terjadi di dalam Kominfo Wahyuni, 2013. Keterjangkauan harga telepon pintar, harga paket berlangganan internet yang ditawarkan oleh operator seluler, serta meningkatnya jumlah tempat yang menyediakan layanan koneksi wi- di berbagai daerah di Indonesia juga turut mewarnai perkembangan pemanfaatan Indonesia, penetrasi teknologi digital senantiasa mendapatkan sambutan yang positif, khususnya oleh para pelaku usaha yang 125Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitramenganggap bahwa teknologi digital berpotensi menjadi katalis bagi ekonomi digital Rajan Anandan, Sipahimalani, Saini, Aryasomayajula, & Smittinet, 2018. Hal ini juga didukung oleh kenyataan bahwa beberapa perusahaan media sosial media global mengidentikasi Indonesia sebagai salah satu negara yang penting untuk pemasaran produk-produk mereka. Banyaknya jumlah penduduk yang berkontribusi terhadap akselerasi dalam bidang ekonomi digital, membuat Indonesia dilihat sebagai negara potensial bagi para pebisnis teknologi digital untuk menginvestasikan modalnya Freischlad, 2017; Rajan Anandan et al., 2018. Namun, perkembangan teknologi yang terjadi di Indonesia tidak dapat hanya dilihat dari perspektif ekonomi. Pemanfaatan teknologi di Indonesia, sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, perlu ditelaah dalam kaitannya dengan tujuan sosial, yang dapat mencakup pemberdayaan masyarakat, inovasi dalam konteks edukasi, mengatasi ketimpangan ekonomi, menyelesaikan isu hak asasi manusia, hingga gerakan-gerakan sosial lain secara luas yang membantu mewujudkan keadilan sosial, kemakmuran serta iklim demokrasi yang sehat. Hal-hal tersebutlah yang menjadikan aktivisme digital menjadi semakin relevan dan penting untuk dikaji secara ini bertujuan untuk menelusuri berbagai literatur dan kajian pustaka yang mampu memberi penelaahan terkait konsep aktivisme digital, serta bagaimana praktik ini dilakukan di Indonesia dengan berbagai peluang, hambatan dan tantangan yang ada. Analisis hasil penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut Bagian pertama berisi ulasan terkait konsep historis dan perdebatan kunci terkait aktivisme digital secara global. Setelah itu, bagian selanjutnya akan memaparkan secara konseptual beragam praktik aktivisme digital dan gerakan sosial di Indonesia. Selanjutnya, secara berturut-turut penelitian ini mengeksplorasi dan menawarkan konsep aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivisme di Indonesia sebagai mekanisme yang relevan untuk dianalisis lebih lanjut dalam wacana aktivisme digital di PENELITIANMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur tentang konsep, teori, hingga studi kasus terkait dengan fenomena aktivisme digital, yang diulas dalam berbagai sumber dan bersifat multidisipliner. Studi literatur mendalam terkait sebuah konsep telah dilakukan oleh beberapa penulis dalam jurnal ini yaitu pada artikel yang membahas Model pemrosesan informasi Gregory Bateson dalam pendekatan sibernetis Priyadharma, 2019 dan pada artikel lain yang berisi ulasan tentang 126 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava JanitraChinese Harmony Communication Theory Mirawati & Karimah, 2018. Untuk memulai ulasan terkait aktivisme digital, penelitian ini akan membahas salah satu publikasi utama terkait aktivisme digital yang paling banyak dikutip yaitu Digital Activism Decoded the New Mechanics of Change Joyce, 2010a, sebelum kemudian melakukan berbagai penelusuran lain dalam literatur yang berasal dari negara-negara maju seperti Amerika dan berbagai negara di Eropa. Setelah itu, penelusuran juga dilakukan dengan melihat kasus-kasus di negara berkembang dan lebih spesiknya lagi di Asia seperti dalam publikasi bertajuk Digital Activism in Asia Reader Lim, 2019; Nishant, Puthiya, & Sumandro, 2015, serta berbagai literatur yang spesik membahas aktivisme digital di Indonesia Lim, 2013, 2017; Postill & Saputro, 2017; Rahmawan, 2018; Suwana, 2019. Secara khusus, penelitian ini memberikan penelaahan secara kritis tentang bagaimana praktik aktivisme digital berkaitan dengan konsep aksesibilitas, visibilitas, popularitas dan ekosistem media DAN PEMBAHASANKonsep aktivisme digital muncul ketika teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendorong berbagai aktivitas masyarakat sipil terutama dalam konteks negara demokrasi. Selama beberapa tahun terakhir, berbagai pihak di seluruh dunia telah menjadi semakin sadar dan tertarik pada potensi penggunaan teknologi digital — mulai dari perangkat keras seperti ponsel dan perangkat lunak pendukung, seperti Internet, dan media sosial misalnya dalam konteks kampanye untuk perubahan sosial dan politik. Praktik-praktik ini lalu didenisikan dan dipopulerkan sebagai “aktivisme digital”. Fenomena ini kemudian muncul juga di berbagai negara di dunia, dicermati dan diberitakan di media-media oleh para jurnalis, diulas oleh para pengamat politik, secara antusias telah dipelajari oleh para peneliti dan akademisi dari berbagai latar belakang disiplin yang berbeda. Selain itu, hal ini juga dipelajari oleh para juru kampanye profesional yang tertarik dengan dunia digital, dengan tujuan utamanya tidak hanya terkait dengan keinginan untuk memahami fenomena aktivisme, namun juga mengeksplorasi kemungkinan untuk mencari strategi dan taktik seperti apa yang kemudian dapat secara efektif mencapai tujuan dari sebuah praktik aktivisme Joyce, 2010a.Akan tetapi, dalam upaya untuk memahami aktivisme digital, yang terjadi kemudian adalah fenomena aktivisme sering direduksi menjadi anekdot dan studi kasus yang terbatas dan sangat spesik, serta juga mayoritas terjadi dalam konteks gerakan politik. Contoh dari fenomena tersebut adalah, ketika membicarakan aktivisme digital, banyak sekali rujukan yang 127Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitrasempit dan terbatas karena penggunaan dan relevansi berbagai alat, strategi dan taktik digital akan terus berubah. Berbagai literatur telah menyerukan untuk beralih dari anekdot dan studi kasus yang hanya memperlihatkan apa yang terjadi dan terlihat secara luas di permukaan misalnya saja dari penggambaran yang dikemas di media kepada “landasan mekanis”, “faktor kontekstual”, “nilai”, maupun “struktur sosial” yang memungkinkan aktivisme digital terjadi Joyce, 2010a; Lim, 2019. Pemahaman terkait hal-hal ini akan secara fundamental mengungkap bagaimana teknologi digital, dalam hal ini, misalnya, dianggap dapat menciptakan ruang-ruang publik baru untuk proses komunikasi, dan interaksi yang terjadi secara demokratis dan organik, untuk memecahkan berbagai permasalahan publik, serta menyuarakan dan mengamplikasi kepentingan publik yang riil di masyarakat Friedland, Hove, & Rojas, 2006; Lim, 2003. Terminologi dan frasa “aktivisme digital” juga hingga kini masih menjadi perdebatan secara akademis. Meskipun demikian, “digital” dalam hal ini disepakati sebagai potensi kecepatan, reliabilitas, skala, dan biaya rendah yang ditawarkan teknologi digital, dan hal ini memungkinkan terjadinya perluasan jangkauan dan ruang lingkup aktivisme kontemporer. Istilah aktivisme digital kemudian dapat merujuk pada serangkaian kegiatan ataupun kampanye membahas kisah Barack Obama di Amerika Serikat, yang menggunakan situs jejaring sosial Facebook untuk memobilisasi sukarelawannya, terutama yang berusia muda. Aktivisme digital juga kerap melihat kisah inspiratif kontribusi media sosial pada eskalasi protes politik yang dapat menggulingkan penguasa otoriter, seperti pada fenomena revolusi di negara-negara Arab yang disebut dengan Arab Spring Joyce, 2010a. Anekdot dan studi kasus ini kemudian diberitakan, dipuji, dan juga telah dikritik secara luas. Beberapa pelajaran dan praktik terkait aktivisme digital telah coba diekstraksi untuk dapat diterapkan ke kampanye lain. Namun faktanya, tentu replikasi ini tidak dapat secara langsung digunakan dalam kondisi sosial yang kompleks dan terfragmentasi Joyce, 2010b. Hal ini dijelaskan sebagai berikut“Konteks aktivisme digital mengacu pada teknologi digital yang digunakan dalam kampanye dan aktivisme tertentu dan pada konteks ekonomi, sosial, dan politik [di mana] penggunaan teknologi tersebut terjadi. Infrastruktur teknologi digital kombinasi dari jaringan, kode, aplikasi, dan perangkat yang membentuk infrastruktur sik aktivisme digital adalah titik awal tetapi bukan titik akhir. Perbedaan dalam faktor ekonomi, sosial, dan politik pada akhirnya [akan] mengubah cara aktivis menggunakan teknologi ini” Joyce, 2010b, hal. 2.Jika kajian terkait aktivisme digital terlalu berfokus pada anekdot dan studi kasus yang “populer” di media, pemahaman terkait aktivisme digital dikhawatirkan akan terlalu 128 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitrayang menggunakan teknologi dan jaringan digital secara komprehensif dan eksklusif. Komprehensif dalam hal ini mencakup semua praktik kampanye sosial dan politik yang menggunakan infrastruktur jaringan digital; eksklusif berarti tidak termasuk bentuk-bentuk praktik aktivisme lain yang menggunakan teknologi, namun tidak tersambung dalam sebuah infrastruktur jaringan digital Joyce, 2010a.Bagian pertama dari analisis pada penelitian ini akan mengulas tentang aktivisme digital dan partisipasi publik. Aktivisme digital dikatakan dapat berpotensi meningkatkan partisipasi publik dalam sebuah gerakan sosial, dan contoh dari praktik ini telah terjadi pada berbagai negara di dunia. Akan tetapi, apakah seluruh kegiatan yang dilakukan publik secara online dapat dilihat sebagai “partisipasi”? Perdebatan terkait hal-hal apa saja yang dapat diakui sebagai partisipasi publik telah dilakukan oleh para pengkaji aktivisme digital. Terdapat pihak yang skeptis bahwa menulis opini, berbagi berita politik, perdebatan panas dalam forum-forum online, maupun menulis dan membagikan petisi online adalah bentuk dari aktivisme. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya istilah-istilah peyoratif seperti click activism, slacktivism, maupun keyboard activism. Di sisi lain, terdapat argumen bahwa praktik aktivisme yang diperantarai oleh komunikasi dan interaksi secara online tetap harus menghasilkan gerakan masal, protes di jalanan, ataupun berbagai kegiatan lain yang bersifat oine Lim, 2013. Akan tetapi, pada titik inilah akademisi seperti Paolo Gerbaudo justru mengingatkan bahwa aktivisme digital tidak boleh direduksi menjadi selalu bernuansa tekno-determinis yang sekadar dapat dievaluasi keberhasilannya lewat adanya praktik mobilisasi massa ataupun praktik lain yang “jelas” terlihat dan pada umumnya menjadi bahan pemberitaan media Gerbaudo, 2017. Dalam hal ini para pengkaji aktivisme digital memperlihatkan sikap skeptisnya karena selama tahun 2011 dan 2012, pemberitaan di media-media berita arus utama besar di Amerika dan Eropa kerap membangun wacana bahwa media sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi faktor utama penyebab tumbangnya rezim-rezim otoriter pada beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Media juga dengan cepat mengamplikasi istilah popular seperti “Arab Spring” dengan kacamata pemberitaan yang bernada optimistis bahwa “revolusi secara digital” telah terjadi. Tidak hanya tentang Arab Spring, gerakan-gerakan sosial setelahnya, seperti gerakan massa di Hongkong yang terkenal dengan istilah “Umbrella Movement”, hingga gerakan reformasi politik di Malaysia “Bersih Movement” juga diberitakan dengan nada yang meng-glorikasi peran media sosial 129Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava JanitraLim, 2018. Dalam konteks inilah diperlukan analisis yang lebih mengeksplorasi bagaimana konteks sosial budaya dan politik lokal juga adalah bagian penting dalam sebuah aktivisme digital yang menghasilkan mobilisasi massa. Memudarnya analisis yang berusaha untuk lebih jauh menggali konteks lokalitas ini dapat membuat penggambaran praktik aktivisme menjadi ahistoris. Padahal, aktivisme digital tentu tidak dapat lepas dari nuansa ekonomi-politik yang melingkupi praktik-praktik penggunaan teknologi serta kompleksitas jaringan lokal dan kaitannya dengan jaringan global dalam sebuah gerakan. Analisis aktivisme digital juga perlu untuk selalu mengelaborasi peran aktor, atau manusia human agency yang berada di balik teknologi Treré, Jeppesen, & Mattoni, 2017.Dalam praktik aktivisme, teknologi digital tidak hanya dilihat sebagai sarana untuk “berbicara secara lebih cepat dan luas” namun juga untuk “mendengarkan secara lebih seksama dan mendalam” secara digital. Karpf mengeksplorasi isu ini dalam konsepnya “analytic activism”, yang lebih melihat bagaimana para aktivis dapat mengubah data yang berserakan di internet menjadi sumber daya yang berharga untuk memperbaharui strategi dan taktik yang dapat dilakukan oleh sebuah organisasi Karpf, 2018. Hal-hal yang dimungkinkan terkait dengan teknologi digital ini seperti; pengelolaan reputasi organisasi, mempermudah komunikasi dan koordinasi antar pihak dan aktor yang terlibat dalam sebuah gerakan sosial, memfasilitasi proses penggalangan dana, pendanaan kegiatan rutin, pengumpulan anggota, dan menambah variasi dalam melakukan strategi dan taktik organisasi dalam menyampaikan pesan kepada pihak luas. Berbagai hal yang telah disebutkan ini adalah variabel yang tersembunyi dan sering kali vital dalam keberhasilan maupun kegagalan proses aktivisme Karpf, 2016. Utilitas teknologi digital juga dapat dilihat dalam konteks bagaimana organisasi dapat memiliki akses pada sejumlah besar data terkait isu-isu yang mereka peduli, dan bagaimana masyarakat luas membicarakan, mendiskusikan, hingga mungkin membantah isu tersebut. Kajian terhadap aktivisme digital yang hanya berfokus pada aspek teknologi cenderung terbatas pada bias optimistik, yakni melihat platform media sosial sebagai teknologi yang membuka ruang-ruang publik demokratis. Faktanya, media sosial justru rentan untuk menjadi objek manipulasi terutama oleh berbagai pihak yang memiliki kepentingan untuk menyebarkan kebencian, prasangka emosi negatif. Salah satu contoh nyata dalam konteks di Indonesia yaitu algoritme media sosial ternyata turut mendukung pembentukan kelompok-kelompok yang kemudian saling 130 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitramenyerang ketimbang melakukan diskusi dalam lingkungan yang sehat Lim, 2017. Karena itu, diperlukan analisis komprehensif terhadap aktivisme digital dengan berbagai perspektif multidisipliner agar dapat keluar dari jebakan bias techno-determinism Lim, 2018. Selanjutnya, akan digambarkan beberapa studi terkait aktivisme digital di Indonesia. Gambaran mengenai aktivisme digital di Indonesia dapat diamati melalui riset berjudul “ksi Warga”. Riset yang dilakukan oleh Yanuar Nugroho setelah reformasi ini memetakan beragam penggunaan media digital oleh organisasi masyarakat sipil Indonesia. Hasil riset menunjukkan bahwa media sosial berperan penting untuk perubahan jika media ini diadopsi dan dimanfaatkan oleh organisasi masyarakat sipil dengan tepat, strategis, serta efektif Nugroho, 2011. Referensi lain yang juga berfokus pada aktivisme digital dari Lim menggambarkan bagaimana aktivisme digital menjadi gerakan sosial yang subversif dan tumbuh secara organik di tengah masyarakat. Riset ini menunjukkan peran signikan internet dalam menyatukan masyarakat sipil dalam identitas kolektif yang bertujuan “melawan” tekanan pemerintahan Soeharto. Selain identitas kolektif dalam reformasi, studi kasus lain terkait aktivisme digital juga ditunjukkan oleh konik yang terjadi antara Prita Mulyasari dan Rumah Sakit Internasional Omni Hospital serta kasus “Cicak vs Buaya” yang melibatkan aktivis antikorupsi, masyarakat, dan pihak kepolisian Lim, 2013. Sementara itu, kajian lain membuat kategori terkait nuansa aktivisme digital di Indonesia yang sering muncul, yaitu korban”, “relawan” dan “suara”. Ketiga kategori ini dapat diamati pada kasus Prita Mulyasari dalam posisinya sebagai korban Undang-Undang terkait Informasi dan Transaksi Elektronik UU ITE, gerakan relawan kawal pemilu pada pemilihan presiden di tahun 2014, serta situs Suara Papua yang dapat dijadikan contoh pemanfaatan media digital untuk menyuarakan pandangan alternatif terkait Papua Postill & Saputro, 2017. Di samping aspek politik, studi mengenai aktivisme digital di Indonesia dalam konteks komunitas online juga telah dilakukan. Salah satu studi misalnya berfokus pada komunitas “Kaskuser” di Solo, Jawa Tengah yang terlibat dalam pergerakan sosial walaupun anggota komunitas tidak menyatakan bahwa mereka adalah aktivis. Riset ini menunjukkan dinamisnya relasi online-oine dan bagaimana faktor kebudayaan masyarakat turut berperan Seto, 2017. Pada kajian lain yang dilakukan oleh Suwana 2019 terhadap gerakan “SaveKPK”, digambarkan faktor internal yang terkait dengan motivasi partisipasi anak muda dalam gerakan tersebut. Faktor internal yang dimaksud misalnya keinginan mengirimkan 131Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitrainformasi yang terpercaya, mempertahankan eksistensi dan citra KPK, kepercayaan untuk berpartisipasi dalam transformasi sosial dan politik, serta orientasi terhadap sistem politik yang lebih baik Suwana, 2019. Aktivisme digital telah menciptakan peluang baru yang mendukung partisipasi anak muda dalam perubahan sosial. Terkait hal ini, aktivisme dan partisipasi politik juga dapat dipandang sebagai ekspresi anak muda. Kegagalan mewujudkan ruang publik yang sehat dan demokratis antar anak muda berpotensi menumbuhkan kooptasi kekuatan lain terhadap ruang tersebut. Adapun kekuatan tersebut dapat berupa propaganda pemerintah yang manipulatif, gerakan konservatif yang irasional, hingga ekstremisme yang cenderung anti terhadap beragam bentuk kemajuan masyarakat yang demokratis Rahmawan, 2018. Aktivisme digital bukanlah sebuah fenomena tercipta dalam ruang vakum. Setiap praktik aktivisme akan menorehkan keberhasilan, kegagalan, peluang, tantangan, maupun hambatan, yang berbeda. Pada bagian selanjutnya, akan dipaparkan berbagai argumen terkait konsep-konsep krusial terkait bagaimana aktivisme digital terutama dalam konteks Indonesia, dapat tumbuh, berkembang, tersebar, dan menghasilkan gerakan yang konkret dan pertama yang akan dibahas adalah terkait aksesibilitas pada praktik aktivisme digital. Aktivisme digital akan selalu terkait dengan infrastruktur jaringan digital. Praktik aktivisme ini membutuhkan perangkat yang saling berhubungan dan secara teknis menggunakan kode-kode biner dalam pertukaran informasi. Aktivisme digital membutuhkan jaringan untuk melakukan distribusi informasi dan membuat konektivitas antara pusat gerakan kepada simpul-simpul gerakan lain. Infrastruktur telekomunikasi membuat sejumlah warga negara dapat lebih mudah terhubung satu sama lain, saling mengirim dan menerima pesan, serta mengoordinasikan tindakan terkait sebuah gerakan politik maupun gerakan sosial. Perbedaan ketersediaan jaringan dari satu negara ke negara lain memperlihatkan bagaimana faktor infrastruktur, ekonomi, sosial, dan politik mengarah pada praktik aktivisme digital yang berbeda. Pada negara maju yang jaringannya mayoritas terbangun oleh infrastruktur kabel modern, seperti serat optik, tentu terdapat jaminan akan koneksi internet yang cepat dan membuat praktik aktivisme digital dengan berbagai bentuk dan variasi dapat dilakukan secara lebih leluasa. Masyarakat di negara ini juga memiliki potensi untuk lebih berpartisipasi dalam aktivisme digital karena aksesibilitas terhadap biaya dan kualitas koneksi internet yang tersedia untuk mereka Joyce, 2010b. 132 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava JanitraDi Indonesia, meskipun dalam beberapa tahun terakhir ini pembangunan infrastruktur terus dilakukan dan diharapkan menjadi salah satu jembatan yang dapat mengurangi ketimpangan dalam masyarakat Indonesia, faktanya kesenjangan akses dan ketersediaan infrastruktur digital jelas masih terjadi Hadi, 2018the gap of rural-urban internet access remains a great challenge. As reported in the 2016 Information and Communication Technology ICT. Kesenjangan infrastruktur digital di Papua, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah masih menjadi faktor utama yang menghambat penerimaan dan pemanfaatan inovasi digital secara merata Ariyanti, 2013. Data lain di tahun 2018 juga memperlihatkan bahwa Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Lampung, dan Kalimantan Barat masih tercatat sebagai daerah dengan indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi IP-TIK paling rendah Badan Pusat Statistik, 2018. Dengan tingkat kesenjangan yang tinggi antara pulau Jawa dan pulau-pulau lain di Indonesia, bukanlah sebuah kebetulan apabila apa yang kemudian tercatat sebagai praktik aktivisme digital di Indonesia mayoritas berada di pula ini berbanding lurus dengan fakta bahwa aksesibilitas masyarakat kepada berbagai bentuk inovasi digital masih sangat terpusat di pulau Jawa. Aksesibilitas terkait infrastruktur juga membuat masyarakat Indonesia memiliki pola penggunaan perangkat teknologi digital yang cenderung berbasiskan teknologi broadband dan bersifat mobile. Fakta bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia melakukan akses internet menggunakan telepon genggam tentu juga berpengaruh dalam hal pola pencarian dan penerimaan informasi yang mereka miliki. Salah satunya terkait dengan popularitas media telah dikenal sebagai negara yang sangat aktif menggunakan media sosial. Kota Jakarta dan Bandung di tahun 2012 memiliki pengguna Twitter yang paling aktif di dunia Semiocast, 2012. Selain itu, jumlah pengguna Facebook, di Indonesia, juga tercatat sangat tinggi. Bahkan berbagai liputan media memberikan anekdot bahwa meskipun bagi beberapa masyarakat daerah terpencil di Indonesia akses listrik merupakan sebuah kemewahan, ternyata hal ini tidak menyurutkan minat mereka untuk membuat dan menggunakan Facebook Ryssdal, 2014. Kepopuleran ini juga membuat ada anggapan dari masyarakat banyak bahwa Facebook adalah Internet karena akses mereka kepada Internet hanya terpaku pada penggunaan Facebook semata Mirani, 2015; Pratiwi, 2015. Apakah tingginya penggunaan media sosial ini berdampak baik terhadap perkembangan 133Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitraaktivisme? Tentunya hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut, namun, jika melihat apa yang terjadi selama periode satu dekade ke belakang, riset-riset dari Merlyna Lim memperlihatkan bahwa kesuksesan aktivisme yang diperantarai oleh media sosial ternyata masih sangat terbatas Lim, 2013. Media sosial juga justru berpotensi menimbulkan simpul-simpul yang mempertebal fanatisme pada ketokohan politik dan memperkuat polarisasi di masyarakat Lim, 2017, dan juga dipercaya sebagai salah satu penyebab munculnya beragam berita palsu dan hoaks Ipsos-CIGI, 2019. Selain itu, melihat berbagai peristiwa politik di Indonesia, dapat dikatakan bahwa meskipun di satu sisi media sosial dapat menjadi perantara dari munculnya gerakan politik yang kreatif dan berbasiskan relawan, namun di sisi lain media sosial juga memiliki peran signikan dalam munculnya kampanye politik berbasiskan tnah, disinformasi, dan hoaks Kaur et al., 2018; Nadzir, Seftiani, & Permana, 2019.Kesenjangan akses tidak hanya terkait dengan infrastruktur. Kesenjangan dalam hal kemampuan pemanfaatan teknologi juga masih terjadi di Indonesia. Penggunaan berbagai teknologi digital akan dapat menghasilkan suatu hal yang substansial apabila diimbangi dengan kesadaran masyarakat bahwa teknologi digital tidak hanya dapat digunakan dalam urusan hiburan dan perekonomian semata, namun juga dapat berguna sebagai alat yang dapat meningkatkan peran mereka sebagai warga negara. Kesadaran ini tentu akan sulit terwujud dalam kondisi masyarakat yang masih terkendala akses pendidikan yang tidak merata, karena secara rata-rata tingkat literasi masyarakat di Indonesia masih tergolong rendah Aprionis, 2019. Semakin masyarakat memiliki tingkat literasi yang tinggi maka idealnya mereka akan semakin menyadari bahwa media digital dapat digunakan untuk berbagai hal lain yang lebih substansial berpengaruh pada kehidupan ini juga secara spesik berkaitan dengan tingkat literasi digital. Sayangnya, di Indonesia masih belum ada pemetaan sistematis tentang tingkat literasi digital dan di sisi lain, upaya untuk meningkatkan hal ini di Indonesia masih dinilai sporadis, tidak terkoordinasi dengan baik, dan tidak didukung maupun menghasilkan data yang dapat ditelaah lebih lanjut Kurnia & Astuti, 2017. Selain bentuk pengukuran statistik yang umum dipublikasikan seperti jumlah pengguna internet dan pengguna media sosial, dibutuhkan pula data terkait penggunaan media digital yang dapat langsung berdampak pada gerakan masyarakat sipil di Indonesia. Laporan terkait adopsi teknologi digital pada beragam organisasi masyarakat sipil di berbagai daerah di Indonesia 134 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitraseperti yang telah dilakukan oleh Nugroho Nugroho, 2011 perlu untuk dibuat kembali dalam kondisi terkini. Pemetaan ini menjadi krusial untuk memperlihatkan sejauh mana teknologi digital memang nyata memfasilitasi beragam gerakan sosial dan aktivisme, dan sekaligus memperlihatkan seperti apa peta permasalahan terkait aksesibilitas teknologi secara riil Nugroho, 2011; Nugroho & Syarief, 2012. Gambaran ini juga diperlukan untuk mengingatkan bahwa aktivisme digital adalah praktik yang dapat dilakukan seluruh masyarakat sipil dalam upaya untuk memperkuat demokrasi, dan bukan hanya milik masyarakat yang berada pada kota-kota besar yang ada di pulau Jawa. Selanjutnya, konsep kedua yang akan diulas adalah terkait faktor visibilitas dan popularitas dalam aktivisme digital. Saat ini, berbagai praktik aktivisme digital memiliki berbagai tantangan agar tetap dapat menjadi gerakan yang berkelanjutan. Selain tantangan terkait aksesibilitas infrastruktur, dalam konteks ini, logika, taktik, dan strategi terkait visibilitas menjadi salah satu hal krusial dalam praktik aktivisme. Bentuk aktivisme paling nyata terlihat dari produksi, distribusi, sirkulasi, maupun amplikasi konten dalam berbagai platform digital seperti media sosial, yang dilakukan para aktivis yang terlibat dalam suatu gerakan. Seperti halnya praktik komunikasi digital yang dilakukan secara komersial, strategi komunikasi untuk aktivisme digital juga harus memastikan faktor “tingkat keterlihatan” yang dapat menghasilkan tingkat keterlibatan yang tinggi. Visibilitas adalah tingkat keterlihatan, tingkat kejelasan, dan bagaimana sebuah aktivisme bisa memiliki nilai tambah, keunikan, dan hal-hal lain yang membuatnya “menonjol dari yang lain” Hutchinson, 2019. Visibilitas berkaitan dengan popularitas. Pada platform digital seperti media sosial, kepopuleran konten sebagian besar “dihitung”, diukur dan dievaluasi dengan berbagai metrics yang tersedia. Metrics yang ada ini pun sebagian besar berdasarkan orientasi pada nilai komersial. Konten yang populer akan berguna bagi keberlangsungan penghasilan utama media sosial, yaitu terkait dengan pendapatan iklan. Oleh karena itu, para pelaku aktivisme digital sejak awal harus memiliki kesadaran bahwa teknologi yang mereka gunakan dalam praktik aktivisme memang tidak didesain untuk kepentingan publik. Lewat penggunaan sistem rekomendasi dan mekanisme algoritme, konten di media sosial yang populer memiliki tingkat keterlihatan atau visibilitas lebih tinggi dibandingkan dengan berbagai permasalahan publik. Selain itu, bagaimana algoritme melakukan “penilaian” terhadap sirkulasi konten yang ada di media sosial juga dianggap bermasalah karena pada akhirnya konten dan informasi yang terkait dengan gerakan 135Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitrasosial, memiliki nilai-nilai perubahan sosial, dan dalam hal ini dapat dikatakan memiliki dampak’ baik, bisa saja dinilai sama ataupun lebih rendah dibandingkan konten hiburan yang bombastis dan sensasional, ataupun pesan-pesan misinformasi dan disinformasi. Hal ini juga terjadi karena belum ada mekanisme moderasi konten yang 100% efektif untuk menilai “potensi” dampak baik dan buruk dari sebuah konten Lee, 2018. Mekanisme rekomendasi ini didesain untuk membantu pengguna media sosial menemukan dan mengakses konten yang berpotensi mereka sukai. Dari waktu ke waktu, bagaimana mekanisme ini bekerja seringkali tidak sepenuhnya transparan, dan strategi digital yang telah dirancang oleh seorang aktivis untuk memaksimalkan praktik aktivisme digital mereka harus terus menerus menyesuaikan perubahan algoritme yang terjadi dari waktu ke waktu. Selain itu, media sosial dalam konteks aktivisme digital kerap dicitrakan sebagai wadah yang demokratis. Misalnya saja, platform ini menjanjikan bahwa semua suara dari masing-masing pengguna media sosial dikatakan memiliki “nilai” yang sama. Meskipun demikian, pada praktiknya seperti telah dipaparkan dalam penjelasan sebelumnya, algoritme tidak melakukan penilaian tiap pengguna media sosial dengan prinsip visibilitas ini, mesin di balik media sosial akan bekerja untuk mencari pengguna yang mampu menarik “perhatian” lebih banyak daripada yang lain. Perhatian juga akan berpotensi melahirkan berbagai bentuk keterlibatan engagement, dan pada akhirnya menghasilkan konten yang bersifat viral. Oleh karena itu akan selalu ada pengguna yang memiliki nilai sebagai “power user” atau “inuencer” dan dianggap mampu membuat jagat digital menjadi “ramai”. Mekanisme algoritme dengan demikian akan lebih mementingkan konten-konten yang dihasilkan oleh para pengguna ini. Logika inilah yang secara inheren memperlihatkan adanya hierarki pengguna, dan dianggap tidak sesuai akan janji mengenai ruang yang lebih demokratis di media sosial Dijck & Poel, 2013.Aktivisme digital yang berhasil menarik perhatian pada khalayak yang tepat akan berujung pada keberhasilan gerakan itu dalam mengumpulkan dan mengamplikasi “perhatian” pada isu-isu sosial tertentu. Meskipun demikian dalam konteks ini, menjadi populer dan memiliki khalayak yang besar harus dilanjutkan dengan pengelolaan khalayak sebagai salah satu sumber daya yang penting. Praktik pembuatan basis data khalayak, pembuatan program komunikasi, edukasi, dan interaksi yang lebih rutin dan personal, pengelolaan komunitas dan jaringan untuk terlibat lebih lanjut dalam gerakan, hingga kemampuan untuk mengelola keterlibatan 136 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitrakhalayak yang berkelanjutan adalah sisi lain dari praktik aktivisme digital yang juga harus diperhatikan secara seksama Karpf, 2018. Visibilitas gerakan dan konten yang dapat membawa popularitas semestinya tidak menjadi tujuan utama dari sebuah strategi aktivisme digital, karena strategi yang dilakukan dengan melulu mengikuti logika algoritme media sosial berpotensi menjadikan praktik aktivisme menjadi tidak otentik, dan bahkan berpotensi menimbulkan reaksi negatif dari publik secara umum, maupun dari para pendukung gerakan tersebut. Akan tetapi, mengacuhkan faktor visibilitas dan popularitas dalam aktivisme pun bukanlah sebuah keputusan yang bijak, karena “Popularitas konten dapat menunjukkan tidak hanya peningkatan visibilitas, tetapi juga bagaimana konten ini terhubung ke “kekuasaan” - faktor penting bagi kelompok dan individu yang aktif secara sosial dan terlibat dalam urusan [masyarakat] sipil, [dan isu-isu] publik saat ini” Hutchinson, 2019, hal. 5. Selain itu, terkait dengan visibilitas dan popularitas, para pelaku aktivisme digital juga harus mulai menerjemahkan konsep dan relevansi “metrics” dan “key performance indicators” dari konteks komunikasi dan interaksi digital yang sebagian besar mengacu pada praktik komunikasi dan interaksi digital yang lebih bersifat komersial. Dalam hal ini, penting untuk memahami bagaimana mengevaluasi “keberhasilan” dari sebuah praktik aktivisme digital selain dari konteks teknologi namun juga dari berbagi dampak riil nya kepada masyarakat yang terkait dengan gerakan bagian terakhir akan memberikan paparan terkait konsep ekosistem dalam aktivisme. Rodríguez, Ferron, & Shamas 2014 memberikan pengamatan mereka bahwa riset terkait aktivisme yang terlalu berfokus pada “kecanggihan” dan peran teknologi beresiko mengabaikan berbagai faktor sosial-politik dan historis, yang terkait dengan manusia sebagai agency atau piha yang aktif dalam praktik aktivisme. Riset tentang aktivisme dalam perspektif komunikasi untuk perubahan sosial perlu membahas hal mendasar terkait konteks historis, kompleksitas proses komunikasi, analisis ekonomi politik terkait teknologi digital, dan akhirnya, selalu mencoba memposisikan kebaruan atau keberlanjutan posisi riset dalam kaitannya dengan berbagai literatur yang ada dalam bidang komunikasi dan perubahan sosial Rodríguez et al., 2014. Selain itu, berbagai paparan yang telah dieksplorasi sebelumnya tidaklah mengatakan bahwa tujuan dan strategi yang harus disusun dalam sebuah aktivisme digital harus melulu berkaitan dengan visibilitas, popularitas, dan viralitas. Praktik aktivisme digital tidak hanya terkait dengan teknologi sebagai sebuah “alat” dan “perangkat” dalam aktivisme, namun praktik 137Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitraini akan selalu bersentuhan dengan ekosistem dimana praktik tersebut terjadi. Tidak mungkin ada bentuk aktivisme digital yang dapat meraih, dan akan diterima semua pihak. Akan tetapi, tentu patut menjadi perhatian bahwa kegiatan aktivisme harus dirancang sedemikian rupa secara strategis untuk sedari awal dimunculkan, tumbuh dan berkembang dalam sebuah ekosistem yang tepat, sehingga gerakan dan pesan yang dilakukan dapat menjangkau pihak-pihak yang relevan dalam sebuah isu tertentu, tidak hanya pada khalayaknya, namun juga pada pihak-pihak yang berperan sebagai intermediaries perantara dalam sebuah jaringan. Dalam tiap-tiap tahapan ini, tujuan dan sasaran yang spesik dan dapat diukur secara konkret seperti halnya sebuah kampanye atau komunikasi pemasaran komersial juga perlu untuk disusun dengan tepat. Hutchinson Hutchinson, 2019, misalnya, menekankan konsep micro-platformization yang menekankan bahwa peran dan kemampuan social inuencers, pihak agensi digital, dan pihak media arus utama menjadi krusial, agar pesan terkait aktivisme dapat menyebar secara lintas spektrum media Hutchinson, 2019. Konsep micro-platformization dapat menjadi pertimbangan dari praktik aktivisme. Dalam artian, riset-riset sebelumnya terkait peran teknologi digital dalam membantu organisasi masyarakat sipil melakukan aktivisme lebih melihat praktik aktivisme dilakukan secara mandiri, ataupun hanya menyentuh kalangan sesama organisasi itu sendiri Lim & Nugroho, 2011; Nugroho, 2011. Masih jarang ditemukan kajian terkait praktik aktivisme yang kemudian mengaitkan bagaimana masyarakat sipil secara strategis dapat memperluas jangkauan aktivisme dengan menggunakan jaringan maupun melakukan kerjasama dengan organisasi yang mungkin tidak secara langsung berkaitan dengan organisasi masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat. Perlu misalnya, membuka kemungkinan bagi aktivis untuk melakukan kolaborasi secara strategis dengan pihak konsultan komunikasi ataupun dengan organisasi lain yang mungkin lebih bergerak pada tujuan komersial. Selain itu, tidak ada salahnya bagi para pelaku aktivisme digital untuk lebih mempelajari bagaimana mekanisme komunikasi pemasaran yang lebih komersial dilakukan, bukan untuk lalu ditiru secara mentah, namun untuk lebih mengadopsi hal-hal yang dapat membantu mencapai tujuan aktivisme mereka, misalnya dalam berbagai hal yang bersifat teknis seperti strategi pengumpulan dan pengelolaan data digital secara lebih efektif dan esien, perancangan pesan komunikasi, pembuatan desain pesan, pengukuran dampak dari pesan komunikasi, dan lain sebagainya. Dalam sebuah organisasi 138 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitramasyarakat sipil, yang kerap memiliki kesulitan dalam bidang sumberdaya manusia, program-program peningkatan kapasitas dalam hal komunikasi digital tentu menjadi hal yang mutlak diperlukan, agar orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut dapat lebih paham tentang seluk beluk dari ekosistem digital yang bersifat riil Rahmawan, 2018.Selain itu, ekosistem aktivisme juga dapat dieksplorasi secara lebih mendetail dengan konsep “Roots, Routes, and Routers” atau “akar, rute, dan router” Lim, 2018 untuk menggambarkan tiga mekanisme besar yang harus diperhatikan dalam analisis mengenai aktivisme digital. Yang pertama, “Roots” ialah penggalian akar permasalahan sosial ditelisik dari faktor historis dan kontekstual. Istilah “akar masalah ini” biasanya digunakan untuk menggambarkan hal terdalam yang menjadi pemicu sebuah kejadian berantai di masyarakat Lim, 2018. Dalam kasus terjadinya berbagai gerakan sosial di masyarakat, akar penyebab ini juga adalah bagian fundamental yang dapat menjelaskan terjadinya perilaku kolektif yang bersifat khas. Para pengkaji aktivisme sepakat bahwa mengungkap akar masalah yang menjadi penyebab tindakan kolektif dan gerakan sosial adalah penting, meskipun dalam praktiknya, tetap saja akan sulit membangun hubungan sebab akibat antara gerakan dan akar penyebabnya. Hal yang kemudian secara logis dapat dilakukan adalah mengurai beberapa akar permasalahan yang tersembunyi dan saling kait mengait alih-alih memfokuskan analisis pada hal-hal yang populer atau tampak di permukaan. Selanjutnya, Lim juga menjelaskan tentang“Routes” atau kompleksitas komunikasi, media, dan ruang-ruang yang digunakan dalam sebuah gerakan sosial, bagaimana “ide” tentang gerakan muncul, mengkristal, berkembang, menyebar dan menjadi gerakan yang nyata Lim, 2018. Dalam hal ini Lim menyatakan bahwa gerakan sosial sering menjadi terlihat ketika mereka terwujud dalam ruang publik dalam bentuk protes massa dan menjadi bagian dari liputan media seperti terekam dalam gambar 1 di bawah ini. Setelah gerakan kolektif ini muncul dan menampilkan “kekuatan” nya, baik jurnalis maupun akademisi cenderung Sumber 1 Aksi demonstrasi mahasiswa pada 23-25 September 2019. Kegiatan ini ramai dengan tagar ReformasiDikorupsi 139Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitraberusaha untuk meneliti apa yang terjadi di permukaan untuk kemudian mencari penyebab atau pemicu gerakan tersebut. Hal ini, menurut Lim, kerap secara keliru menganggap bahwa suatu gerakan dimulai hanya ketika ia terlihat. Gerakan sosial jarang muncul hanya dalam satu kejadian dalam ruang yang bersifat tunggal. Sebuah gerakan sosial dapat muncul, tumbuh, dan mempertahankan dirinya, menyebar secara kolektif dalam berbagai ruang dan kejadian. Bahkan seringkali berbagai ide kolektif tentang gerakan muncul dalam ruang-ruang tertutup maupun tersembunyi, dan luput dari pengamatan publik. Hal inilah yang juga kemudian membuat sebuah gerakan sosial yang bersifat bottom-up dan memiliki skala besar dapat terdiri dari beragam gerakan kecil yang terjalin dalam sebuah irama pergerakan kolektif, dengan berbagai rute atau jalur gerakan yang saling berkelindan, dan seringkali tanpa adanya sebuah dirigen tunggal yang mengatur gerakan secara struktur dan Lim mengedepankan konsep tentang “Routers” sebagai konektivitas, aktor dan jaringan, bagaimana infrastruktur teknologi komunikasi seperti kombinasi antara yang digital dan analog, peran manusia dan mesin, serta interaksi dan peran media yang tradisional konvensional maupun kontemporer dalam sebuah pergerakan sosial Lim, 2018. Dalam konteks teknologi, router menghubungkan dua atau lebih jalur data dari jaringan komputer yang berbeda. Dalam konteks gerakan sosial, analogi router digunakan untuk memperlihatkan terjadinya koneksi di antara berbagai jaringan sosial dan bagaimana berbagai pesan, narasi, dan simbol resistensi, diteruskan bersamaan dengan sentimen dan emosi yang melekat pada pesan-pesan tersebut. Dalam aksi langsung yang bersifat oine, kerumunan massa, aksi teatrikal, poster, dan artefak lainnya adalah “pesan” yang tidak hanya berguna pada saat aksi itu berlangsung namun juga dari bagaimana dokumentasi terkait hal-hal tersebut tersirkulasi secara luas dalam dunia sisi lain, bagaimana pesan politik dalam bentuk meme yang sebelumnya menjadi “bahasa” yang hanya ada di dunia digital, dapat kemudian berpindah menjadi artefak seperti poster dalam kegiatan luring atau oine. Selain itu, peran media tradisional dan media digital secara langsung juga akan berkaitan dengan bagaimana praktik aktivisme dapat dibingkai misalnya menjadi positif atau negatif dan menjadi pembahasan oleh publik yang lebih luas. Apa yang dianggap sebagai “kewajaran” dalam komunikasi online belum tentu akan dapat diterima dengan cara yang sama secara oine dan juga sebaliknya. Apa yang terjadi dalam lingkup oine bisa saja diceritakan dengan berbeda dalam dunia online. Kerumunan warga dapat memberikan interpretasi akan 140 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitraadanya “suara rakyat” dan “proses demokrasi”, dan di sisi lain bisa menimbulkan interpretasi terkait “kerusuhan” dan “situasi tidak aman”. Praktik aktivisme pada akhirnya akan berada dalam ruang publik yang terbuka dengan beragam interpretasi. Sehingga aktivisme pada akhirnya selalu harus dikelola dengan berbagai pertimbangan strategis dan mitigasi risiko yang aktivisme digital telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai gerakan sosial yang diperantarai teknologi digital dengan bentuk dan tujuan yang berbeda-beda telah muncul dan dibicarakan dalam ruang publik. Meskipun demikian, para akademisi pengkaji aktivisme digital terus mengingatkan bahwa analisis terkait aktivisme digital tidak dapat hanya menggunakan perspektif determinisme teknologi semata. Kritik terhadap popularitas aktivisme yang lebih tertuju pada “kecanggihan” teknologi digital juga sekaligus menolak persepsi bahwa keunggulan aktivisme digital hanya dapat terlihat pada “hasil” aktivisme seperti gerakan dan demonstrasi besar yang kemudian diliput secara luas oleh media arus utama. Dengan menggunakan metode penelusuran kajian pustaka dan mengulas beberapa literatur kunci terkait aktivisme digital, penelitian ini memaparkan konsep-konsep penting yang dapat digunakan sebagai landasan dalam melihat praktik aktivisme digital di Indonesia, yaitu terkait dengan aksesibilitas, visibilitas, popularitas dan ekosistem aktivisme. Aksesibilitas melihat dari segi kompleksitas ketersediaan infrastruktur digital maupun dari kesiapan masyarakat dalam terpaan berbagai praktik aktivisme. Visibilitas dan popularitas mengulas bagaimana praktik aktivisme digital terutama akan selalu berkaitan dengan logika seperti algoritme dan metrics sebagai “mesin” di belakang media digital. Dalam konteks ini juga diperlukan penyesuaian antara bagaimana membuat aktivisme dapat “terlihat” visible dan “populer” pada khalayak yang tepat tanpa menghilangkan esensi dan substansi dari aktivisme tersebut. Terakhir, tentunya sangat penting untuk melihat aktivisme secara komprehensif dan holistis, dengan tidak hanya memperhatikan teknologi, namun juga faktor kondisi sosial dan budaya serta konteks historis dari aktivisme dan berbagai gerakan sosial yang muncul, berkembang dan menyebar di masyarakat. Berbagai hal yang telah dipaparkan di atas tentu dapat menjadi bagian dari kajian akademis yang perlu dieksplorasi secara mendalam, tidak hanya oleh para pengkaji aktivisme, namun juga oleh para aktivis itu sendiri. Konsep aksesibilitas, visibilitas, popularitas dan ekosistem aktivisme 141Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava Janitradapat memberikan gambaran terkait peluang, hambatan, dan tantangan dalam rangka membangun gerakan sosial oleh masyarakat sipil dalam negara demokrasi seperti Indonesia. DAFTAR PUSTAKAAprionis. 2019. Mendikbud akui tingkat literasi Indonesia masih rendah - ANTARA News. Diambil 21 Juli 2019, dari Antaranews website S. 2013. Studi pengukuran digital divide di Indonesia. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 114, 281. Pusat Statistik. 2018. Perkembangan indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi IP-TIK. Diambil dari Badan Pusat Statistik website J. van, & Poel, T. 2013. Understanding social media logic. Media and Communication, 11, 2–14. N. 2017. Indonesia’s digital economy will thrive as small businesses come online, says gov’t. Diambil 10 Oktober 2018, dari Tech In Asia website L., Hove, T., & Rojas, H. 2006. The networked public sphere. Javnost - The Public, 134, 26. Diambil dari P. 2017. From cyber-autonomism to cyber-populism an ideological analysis of the evolution of digital activism. tripleC Communication, Capitalism & Critique. Open Access Journal for a Global Sustainable Information Society, 152, 477–489. A. 2018. Bridging Indonesia’s digital divide rural-urban linkages? Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 221, 17. J. 2019. Micro-platformization for digital activism on social media. Information, Communication & Society, 00, 1–17. 2019. Cigi-ipsos global survey internet security & trust 2019 part 3 social media, fake news & algorithms. Paris M. Ed.. 2010a. Digital activism decoded the new mechanics of change. New York International Debate Education M. 2010b. Introduction how to think about digital activism. In M. Joyce Ed., Digital Activism Decoded The New Mechanics of Change hal. 1–14. New York, NY International Debate Education D. 2016. Analytic activism digital listening and the new political strategy. New York Oxford University D. 2018. Analytic activism and its limitations. Social Media and Society, 41. K., Nair, S. S., Kwok, Y., Kajimoto, M., 142 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava JanitraChua, Y. T., Labiste, M. D., … Thanh, L. T. 2018. Information disorder in Asia. In M. Kajimoto & S. Stanley Ed., Information Disorder in Asia Overview of misinformation ecosystem in India, Indonesia, Japan, the Philippines, Singapore, South Korea, Taiwan, and Vietnam. Hong Kong The University of Hong N., & Astuti, S. I. 2017. Peta gerakan literasi digital di Indonesia studi tentang pelaku, ragam kegiatan, kelompok sasaran dan mitra. INFORMASI, 472, 149– M. K. 2018. Understanding perception of algorithmic decisions Fairness, trust, and emotion in response to algorithmic management. Big Data and Society, 51, 1–16. M. 2003. From war-net to net-war The internet and resistance identities in indonesia. International Information and Library Review, 352–4, 233–248. M. 2013. Many clicks but little sticks social media activism in Indonesia. Journal of Contemporary Asia, 434, 636–657. M. 2017. Freedom to hate social media, algorithmic enclaves, and the rise of tribal nationalism in Indonesia. Critical Asian Studies, 493, 411–427. M. 2018. Roots, routes, routers communications and media of contemporary social movements. Journalism & Communication Monographs, 202, 92– M. 2019. Disciplining dissent Freedom, control, and digital activism in Southeast Asia. In R. Padawangi Ed., Routledge Handbook of Urbanization in Southeast Asia hal. 478–494. London M., & Nugroho, Y. 2011, September. Introduction to the special issue on social implications of the icts in the Indonesian context. Internetworking Indonesia Journal, Vol. 3, hal. 1– L. 2015. Dierent worlds millions of Facebook users have no idea they’re using the internet. Diambil 12 Maret 2015, dari Quartz website I., & Karimah, K. El. 2018. Chinese harmony communication theory kompetensi komunikasi untuk keseimbangan hidup. Jurnal Manajemen Komunikasi, 31, 97– I., Seftiani, S., & Permana, Y. S. 2019. Hoax and misinformation in Indonesia insights from a nationwide survey. Perspective, 92, 1–12. Diambil dari S., Puthiya, P. S., & Sumandro, C. Ed.. 2015. Digital activism in Asia reader. Diambil dari Y. 2011. ksi Warga Kolaborasi, demokrasi partisipatoris dan kebebasan informasi – Memetakan aktivisme sipil kontemporer dan penggunaan media sosial di Indonesia. Manchester dan Jakarta MIOIR dan Y., Putri, D. A., & Laksmi, S. 2012. Memetakan lansekap industri media kontemporer di Indonesia. Jakarta Centre for Innovation Policy and Y., Siregar, M. F., & Laksmi, S. 2012. Memetakan kebijakan media di 143Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava JanitraIndonesia. Jakarta Centre for Innovation Policy and Y., & Syarief, S. S. 2012. Beyond click activism? New media and political processes in contemporary Indonesia. Diambil dari Friedrich-Ebert-Stiftung website J., & Saputro, K. 2017. Digital activism in contemporary Indonesia victims, volunteers and voices. In E. Jurriëns & R. Tapsell Ed., Digital Indonesia Connectivity and Divergence hal. 127–145. Singapore ISEAS H. 2015. Many people, including Indonesians, still consider facebook as more popular than internet. Diambil 26 Mei 2016, dari Daily Social website S. W. 2019. Model pemrosesan informasi Gregory Bateson dalam pendekatan sibernetis. Jurnal Manajemen Komunikasi, 41, 104–123. Diambil dari D. 2018. Opportunities and challenges of digital media utilization for youth activism in Indonesia. In S. W. Priyadharma, I. Mirawati, & N. M. Hartoyo Ed., Indonesian Media and Social Transformation Reports from the eld hal. 221–242. Bandung BITREAD Anandan, Sipahimalani, R., Saini, S., Aryasomayajula, S., & Smittinet, W. 2018. e-Conomy SEA 2018 Southeast Asia’s internet economy hits an inection point. Diambil dari Think with Google APAC website C., Ferron, B., & Shamas, K. 2014. Four challenges in the eld of alternative, radical and citizens’ media research. Media, Culture and Society, 362, 150–166. K. 2014. No electricity in Indonesia, but there’s Facebook. Diambil 1 Oktober 2018, dari Marketplace website 2012. Twitter reaches half a billion accounts More than 140 millions in the Diambil 10 Juni 2017, dari Semiocast website A. 2017. Netizenship, activism and online community transformation in Indonesia. Singapore Palgrave F. 2019. What motivates digital activism? The case of the Save KPK movement in Indonesia. Information Communication and Society, 1–16. E., Jeppesen, S., & Mattoni, A. 2017. Comparing digital protest media imaginaries anti-Austerity movements in Greece, Italy & Spain. tripleC Communication, Capitalism & Critique. Open Access Journal for a Global Sustainable Information Society, 15, 404–422. 144 Jurnal Manajemen Komunikasi, Volume 4, No. 2, April 2020, hlm. 123-144Strategi aktivisme digital di Indonesia aksesibilitas, visibilitas, popularitas, dan ekosistem aktivismeDetta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Preciosa Alnashava JanitraWahyuni, H. I. 2013. Kebijakan “Media Baru” Di Indonesia Harapan, Dinamika, dan Capaian Kebijakan “Media Baru” di Indonesia. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. ... Dalam hal ini diperlukan sebuah strategi agar partisipasi politik masyarakat dapat efektif. Strategi dalam aktivisme bertujuan untuk menciptakan visibilitas atau tingkat keterlihatan yang tinggi sehingga diharapkan dapat menciptakan peluang partisipasi politik yang lebih besar Rahmawan et al. 2020. Lebih lanjut, penelitian Detta Rahmawan dkk 2020 melihat bahwa tingkat keterlihatan yang tinggi memiliki partisipasi politik yang tinggi juga, para aktivis memiliki kesadaran bahwa untuk mendapatkan partisipasi politik yang tinggi maka diperlukan sebuah strategi yang dirancang sedemikian rupa agar tujuan-tujuan yang telah dibuat dapat terus hidup dan dilestarikan oleh masyarakat. ...... Penelitian Yamamoto dkk 2020 menjelaskan bahwa salah satu dorongan yang menciptakan partisipasi politik masyarakat di media sosial adalah sirkulasi berita online, informasi politik dan diskusi online. Berdasarkan beberapa penelitian mengenai aktivisme digital melihat peran penting berita online dalam menciptakan partisipasi politik yang lebih tinggi Hasna 2022;Rahmawan et al. 2020;Zubaidi et al. 2020. Dalam penelitian Sofia Hasna 2022 menjelaskan bahwa partisipasi politik di media sosial erat kaitannya dengan demokrasi informasi, lebih lanjut Hasna menjelaskan bahwa individu atau kelompok dapat berubah dari seorang pembaca menjadi memproduksi informasi. ...... Aspek berita online menjadi cara efektif yang ditempuh oleh para aktivis di Indonesia dalam memberikan informasi mengenai isu yang sedang diperjuangkan. Namun, dalam praktiknya sebaran berita online di media sosial tidak hanya disuplai oleh para aktivis, hal ini yang memungkinan adanya informasi palsu hoax dalam berita online Rahmawan et al. 2020. Untuk mengatasi hal tersebut, Mossberger dkk 2008 menjelaskan bahwa diperlukan literasi digital yang baik sehingga individu dapat memilah informasi yang benar dan salah. ...Dicky ZakariaAktivisme digital tidak hanya soal keberhasilan dalam memobilisasi massa. Salah satu aspek menarik untuk dikaji dalam aktivisme digital adalah aspek edukasi publik. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat aktivisme digital sebagai praktik kewargaan digital yang mampu menjadi sarana edukasi publik. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep Mossberger dkk tentang partisipasi politik sebagai kewargaan digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur. Terdapat sepuluh literatur relevan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa masyarakat sipil dan para aktivis berpartisipasi politik dalam tiga aktivitas yaitu diskusi di ruang obrolan, akses berita online, dan private message. Ruang obrolan dan private message adalah ruang diskusi publik yang membuat diskursus terus hidup dan banyak diperbincangkan, sedangkan akses berita online memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang informatif sehingga dapat berpartisipasi dalam ruang obrolan atau private message. Individu atau kelompok dapat menjadi aktor yang memproduksi atau bahkan menerima informasi tersebut. Partisipasi politik membuka jalan terciptanya edukasi publik, hal tersebut akan menjembatani persebaran informasi secara masif. Akses informasi reguler yang dimiliki oleh masyarakat menciptakan pengetahuan dan menjadi mitra diskusi kritis bagi sesama pengguna media sosial. Meski begitu, dalam aktivisme digital masih memiliki kemungkinan terdapat informasi palsu hoaks. Dalam hal ini, aktivis berperan sebagai pihak yang meluruskan disinformasi yang beredar, selain itu pada level individu perlu dibekali keterampilan literasi digital yang baik.... On the other hand, digital politics has multi-interpretive understanding, although the central core of these understandings leads to public space formation in cyberspace Postill, 2012. In understanding online activism, it is necessary to look at the mechanical foundations, contextual factors, values and social structures that generate the activism Rahmawan, 2020. Joyce in Rahmawan, 2020 mentions that the terminology and phrase of "digital activism" is still a matter of academic debate. ...... In understanding online activism, it is necessary to look at the mechanical foundations, contextual factors, values and social structures that generate the activism Rahmawan, 2020. Joyce in Rahmawan, 2020 mentions that the terminology and phrase of "digital activism" is still a matter of academic debate. However, "digital" in this sense is agreed upon as the potential speed, reliability, scale, and low cost that digital technology offers. ...... According to Karpf in Rahmawan et al., 2020, digital technology used in online activism can facilitate to "speak more swiftly and broadly" and to "listen carefully and deeply". However, conventional technology is still needed to disseminate information from social media to people who do not use it. ...Swiny AdestikaThe social movement to reduce plastic use was initiated by the Indonesian Plastic Bag Diet Movement GIDKP. The development of technology and communication through digital media makes conversations and efforts to increase awareness about environmental issues increasingly echoed. This research uses a qualitative research approach with case study research. Data were collected from interviews, observation, and documentation and analyzed inductively through data reduction. The discussion results in this study were that the increase in the use of social media made the flow of information faster. GIDKP has attracted the public's attention with its informative and consistent content and message. The use of main actors and the timing of information broadcast are also consistent. However, closing the gap between the issue and the general individual is still necessary. This research implies that the variety of actors, increasing the frequency of information on digital channels, and combining offline-online activities can be increased to attract greater public attention. Keywords Public Attention, Digital Based, Social Movement, Plastic Bag Diet... Hal tersebut didukung oleh viralitas, yaitu kemampuan untuk menyebarkan informasi dan opini dengan cepat melalui situs jejaring aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, Myspace, dan Instagram. Adapun empat strategi dari digital aktivism dalam melangsungkan gerakannya Rahmawan et al., 2020, yaitu pertama aksebilitas, digital activism membutuhkan jaringan platform untuk melakukan peredaran informasi dan membentuk konektivitas gerakan. Melalui infrastruktur telekomunikasi, sejumlah masyarakat dapat terhubung satu sama lain secara mudah, saling mengirim dan menerima pesan, dan mengkoordinasikan aksi terpaut sebuah gerakan politik maupun gerakan sosial. ...Farah Liana Ismahani Najamuddin Khairur RijalMuhammad Fadzryl AdzmyThe presence of the MeToo movement is an early sign of a social movement through social networks in voicing injustice over sexual cases that occur in the workplace in the United States. This reseach aims to explain the strategy of the digital campaign of the MeToo movement as a movement to fight for the rights of victims of sexual cases by using qualitative research methods with the concept of Online Social Movement and Digital Activism. The results of this study indicate that the sustainability of the digital campaign of the MeToo movement uses a strategy from digital activism which includes accessibility, namely the MeToo movement chooses a modern campaign method by using social media such as twitter, instagram, facebook, and myspace. Then look at the popularity, namely by using the hashtag MeToo as a frame of movement that is easy to share on social media. Finally, the ecosystem, the outbreak of the MeToo movement has received positive responses from victims and the community thus driving a number of transformations.... Hasil temuan pada penelitian menunjukkan beberapa temuan. Pertama aksesibilitas, aksesibilitas accessibility adalah kemampuan pengguna untuk mengakses informasi dan layanan yang ditawarkan dalam iklan online Bertot et al., 2012;Rahmawan et al., 2020. Istilah aksesibilitas umumnya mengacu pada bagaimana pengguna mengakses situs media sosial. ...Marcelino Santosa Zon VanelPandemi covid-19 masuk dan merubah semua aspek kehidupan di Indonesia salah satunya adalah sektor pariwisata. Dampak pemberlakuan PSBB dengan menurunnya revenue hotel. Namun MG Setos Hotel Semarang mampu bertahan dengan merubah strategi pemasarannya ke bentuk digital marketing. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi digital marketing MG Setos Hotel Semarang dalam meningkatkan revenue di masa pandemi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pencarian data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan survey ke pelanggan. Metode mix method dalam pencarian data diterapkan untuk menguatkan validitas data, selain juga dipergunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan melalui penerapan digital marketing MG Setos Hotel Semarang berhasil menaikan revenue hotel. Pemasaran dilakukan melalui media sosial melalui pengoptimalan pengelolaan akun instagram mgsetoshotel. Kegiatan pemasaran ini di control melalui konten feeds, reels, dan story instagram dan narasi-narasi yang diunggah di instagram mgsetoshotel. Penerapan promosi berbasis digital marketing menitikberatkan pada ulasan tentang kepuasan pelanggan maupun tamu yang menginap. Strategi promosi melalui akun instagram mgsetoshotel berdampak hasil yang positif melalui kenaikan angka revenue.... The development of this technology brings more conveniences and changes in the behavior and ways of decisionmaking made by everyone because if it is properly utilized, technology is able to drive changes in society for the better. Social change can be changed with the application of digital media as a means of information and campaigns to mobilize the community Rahmawan, Mahameruaji, & Janitra, 2020. In this study, the social change movement of the community to better understand the critical point of the halal value of products and the implementation of the business sector has been seen with the management efforts of the Salman ITB Halal Center to inform and persuade the public about the Halal Lecture program carried out through digital media platforms owned by the institution. ...Raditya Pratama PutraIndri Rachmawati Yuristia CholifahThe community can make wise use of the existing communication media as well as the growing communication media. The era of connectivity brought many changes to the communication media which is currently known as digital media. Digital media provides many opportunities and advantages for finding and sharing information. The purpose of this research is to look at the digital communication media used in the Halal Lecture program and to see the digital marketing communication process carried out by the Halal Salman ITB center regarding the Halal Lecture program. The research method used is qualitative with a case study approach. As for the results of this research, the digital information media Instagram is used by the Salman Halal Center ITB to inform and market the Halal Lecture program by paying attention to the elements of the message's purpose. Information and persuasion is conveyed through an e-flyer posted on the official Instagram salmanitb. Not only that, the public also participates in digital marketing through Whatsapp broadcast messages, personal Instagram stories and Whatsapp stories. Ease of access and reach of digital media are benefits that can be obtained by users, therefore digital media can be applied in various fields of activity ranging from education, campaigns, entertainment, to marketing.... The results of research by Kristiyono & Ida 2019 and Rahmawan, et al. 2020 specifically discussed the probability of the use of research methods and several other prerequisites to increase the effectiveness of digital activism strategy. Overall, the articles that became the date for this research used the mixed method. ... Caroline PaskarinaThis article discusses digital activism and democracy in Indonesia, which is analyzed from several research articles published in the journal publications from 2014 to 2020. The objective of this research is to explore the various meanings of digital activism in Indonesia. The assumption is that digital activism is not a universal practice and the use of digital technology can be determined by the context and goals that are to be achieved from such activism. This article uses the scoping study method by exploring journal articles in the international publication database. The results of this research found that six themes portray the practice of digital activism in Indonesia, which are digital activism as 1 a strategy to mobilize support or to initiate social or political movement; 2 an arena to discuss marginalized issues; 3 critique and control of the government; 4 hoaxtivism’ and counter-hoaxtivism; 5 hacktivism; and 6 identity building process. These various meanings show how digital activism became a potential strategy for pro-democracy agents to transform the inherent power nature of the internet. Such provides conditions for further research on digital activism and the strengthening of democracy in Indonesia. Keywords Digital activism, techno-politic, democratization, scoping study, internetORIENTASI MODUL Buku ini disusun untuk menjadi pegangan para pembaca, terutama pegiat literasi media perdamaian dan dialog antaragama sebagai upaya untuk membangun, mempromosikan narasi-narasi damai, HAM, toleransi dan resolusi konflik di media digital. Untuk tujuan ini, buku ini memuat tujuh modul yang dapat dipetakan dalam dua arus besar, yaitu pendalaman pengetahuan dan penguatan kemampuan praktis pada pembangunan narasi damai berbasis digital. Tema-tema yang dipilih adalah seputar internet beserta potensinya terhadap radikalisme agama dan narasi perdamaian, aktivisme digital, etika bermedia sosial, kekerasan berbasis gender online, dan penguatan narasi damai di media sosial. Selain itu, setiap modul disusun secara sistematis yang melingkupi tujuan pembelajaran, indikator pencapaian, waktu, metode, alat-alat dan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan sebagai penunjang pembelajaran. Langkah-langkah proses pembelajaran dibuat sederhana, sehingga mempermudah bagi pembaca untuk menerapkannya di lapangan. Setiap modul yang ada dalam buku ini adalah satu kesatuan kajian yang saling berkaitan, namun tetap dapat diajarkan atau dipraktikkan secara terpisah. Materi pertama menjelaskan perbedaan media baru dan tradisional, beserta perbedaan karakter dari masing-masing tipe media. Modul ini juga mendorong pembaca untuk memperkuat tingkat literasi media untuk mempersempit potensi digital gap dan memanfaatkan media baru sebagai ruang dialog damai. Di saat yang sama, modul kedua menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi media sosial dan internet secara keseluruhan untuk membangun ruang dialog Dari Hate Speech ke Love Speech x antarumat beragama dan melawan narasi-narasi radikal di dunia digital. Kemudian, modul ketiga mengurai peran media dan potensinya terhadap penguatan radikalisme berbasis digital. Modul ini menunjukkan bahwa teknologi informasi dengan segala kemudahan akses yang ditawarkannya memberikan ruang terbuka bagi kelompok radikal untuk menyebarkan paham mereka dan melakukan rekrutmen anggota baru. Oleh karena itu, modul ini memberikan wawasan kepada peserta pelatihan agar mampu mengidentifikasi gerakan radikalisme berbasis digital. Selanjutnya, modul keempat menggambarkan ajaran-ajaran etika sosial dari berbagai agama yang mengatur etika interaksi sosial dengan sesama manusia. Modul ini juga mengajak peserta pelatihan untuk menjadikan ajaran etika agama landasan etis bagi peserta supaya tidak mudah menyebar pesan yang mengandung ujaran kebencian. Selanjutnya, modul kelima menjelaskan sejarah aktivisme digital dari pertengahan abad kedua puluh hingga saat ini. Modul ini juga mendorong peserta untuk berperan aktif sebagai aktivis digital dengan berbagai aktivitas yang dikenalkan dalam modul pelatihan. Adapun modul keenam memfokuskan kajiannya pada kekerasan berbasis gender online dan menggambarkan perempuan sebagai korban paling rentan dalam kekerasan berbasis online. Modul ini menitikberatkan pada pembangunan kapasitas peserta untuk mengenali indikasi awal pelecehan berbasis digital terhadap perempuan, sekaligus tahapan-tahapan tindakan preventif yang dapat dilakukan oleh perempuan untuk melindungi diri. Selain itu, modul ini juga mendorong peserta untuk menjadi aktor aktif dalam menyuarakan gerakan perdamaian berbasis digital. Dari Hate Speech ke Love Speech Terakhir, modul tujuh melatih peserta untuk mengasah kemampuannya mentransformasikan ujaran kebencian menjadi narasi damai. Modul ini juga menekankan bahwa kebencian yang dibalas dengan kebencian hanya akan menimbulkan kebencian baru. Oleh karena itu, modul ini mendorong peserta untuk membalas ujaran kebencian dengan ujaran damai. Tim penyusun modul ini berharap buku dapat dipraktikkan oleh para pembaca dan peserta pelatihan dengan gamblang. Dengan demikian, mereka dapat memenuhi ruang digital dengan narasi perdamaian dan toleransi SUMMARY • A survey of nine provinces in Indonesia shows that among the cases of hoax and misinformation, public awareness was highest for three issues-the presence of millions of Chinese labourers in Indonesia, resurgence of the Indonesian Communist Party PKI, and criminalization of the ulama by the government. • The frequency of access to and the content of hoax and misinformation varied in correlation with educational background, geography, Internet access and local context. • The more highly educated respondents tend to have higher exposure to hoax and misinformation cases. Similarly, respondents with Internet access are more likely to be familiar with cases of hoax and misinformation than those without such access. However, the data also indicates that higher education and better access to information provide no assurance against being deceived by hoaxes and misinformation. In fact, postgraduate respondents registered higher tendency to believe that the government was criminalising the ulama. • Misinformation about the presence of millions of Chinese labourers in Indonesia is the most widely believed issue, especially in the urban areas, while the resurgence of PKI is the most widespread hoax in the rural areas. Merlyna LimUrbanized parts of Southeast Asia have been places with the most vibrant digital activism for the past two decades. And, yet, the region has been marginalized from "global accounts” of the role of digital media and activism that have predominantly emerged in the European and American context, with the exception of the Middle East which gained a temporal prominence immediately after the “Arab Spring”. This chapter attempts to sketch a comparative analysis of the relationship between digital media and politics in the region. Due to the diversity of contexts and non-linearity of political change, the question of the roles of digital media in supporting civil society and civic activism has no unequivocal resolution in the abstract. Rather, answers will emerge from the historical and societal experiences in specific local contexts. So, too, vary the realization of the roles of digital media to “liberate” civil society from the fetters of state control over media and communications as well as from “uncivil” elements within civil society itself. The distinctive constellations of forces at play underlie dramatically different cultural and sociopolitical configurations among the nation-states of this region. Experiences from Southeast Asia suggest that while digital media can have and has played an important role in political reform, it can equally play the role of furthering social divides. The role cannot be determined by technology itself, but rather by the interplay between technology and society, which while globally influenced is still substantially locally HadiWhile Indonesia is recorded as one of the greatest social media republics in the world, the gap of rural-urban internet access remains a great challenge. As reported in the 2016 Information and Communication Technology ICT Indicators, the number of households with internet access in rural areas is nearly half of those in urban areas; and in a consecutive way. Rather than simply seeing the internet as a medium, this paper discusses the internet as material culture; therefore, it goes beyond the access and focuses on the ways people use the internet to define their culture. From this perspective, this paper draws the two levels of the digital divide of Indonesian rural-urban dwellers. Lack of motivation and limited material access due to social inequality is at the very base of the digital divide. Subsequently, digital skills and usage deepen the digital divide. While splitting people into either rural or urban categories often produces misleading policies, this paper proposes the rural-urban linkages to bridge the digital divide in Indonesia. The rural-urban linkages particularly incorporate the flow of people and information across space as well as the interconnection between sectors, such as agriculture and service. Merlyna LimThis monograph is an interdisciplinary analysis of the complexity of communications and media as they are embedded in the making and development of contemporary social movements, in three parts. The first part, Roots, provides a broad context for analyzing communications and media of contemporary social movements by tracing varied and multifaceted roots of the wave of global protests since 2010. The second part, Routes, maps out the routes that social movements take, trace how communications and media are entangled in these routes, and identify various key mechanisms occurring at various junctures of movements’ life cycles. The last part, Routers, explores roles of human and nonhuman, fixed and mobile, traditional and contemporary, digital and analog, permanent and temporal routers in the making and development of social movements. These analyses of roots, routes, and routers are mutually intertwined in broadening and deepening our understanding of the complexity of communications and media in contemporary social article presents findings from an empirical study of repertoires of contention and communication engaged during anti-austerity protests by the Indignados in Spain, the precarious generation in Italy, and the Aganaktismenoi in Greece. Drawing on 60 semi­structured interviews with activists and independent media producers involved in the 2011 wave of contention, we bring together social movement and communications theoretical frameworks to present a comparative critical analysis of digital protest media imaginaries. After examining the different socio-political and protest media contexts of the three countries translocally, our critical analysis emphasizes the emergence of three different imaginaries in Spain the digital protest media imaginary was technopolitical, grounded in the politics and political economies of communication technologies emerging from the free culture movement; in Italy this imaginary was techno-fragmented, lacking cohesion, and failed to bring together old and new protest media logics; and finally in Greece it was techno-pragmatic, envisioned according to practical objectives that reflected the diverse politics and desires of media makers rather than the strictly technological or political affordances of the digital media forms and platforms. This research reveals how pivotal the temporal and geographical dimensions are when analyzed using theoretical perspectives from both communications and social movement research; moreover it emphasizes the importance of studying translocal digital protest media imaginaries as they shape movement repertoires of contention and communication; both elements are crucial to better understanding the challenges, limitations, successes and opportunities for digital protest media. Fiona SuwanaDigital activism has enormous ability to amplify offline and online civic activism and political participation. In Indonesia, digital activism has successfully supported social and political change in recent years. Motivation is an important component of digital activism that can stimulate movements, and can be determined by access to and use of digital media. This article presents a case study of motivations and digital activism in an online political movement in Indonesia through interviews and focus group discussions with fifty-two n = 52 Indonesian young people activists and students who were familiar with digital media and the Save KPK 2015 movement in Indonesia. It investigates the digital activism of the Save KPK movement and the strategies employed to support the movement. The case study offers a deeper understanding of the Save KPK movement which aimed to support an institution dedicated to eradicating corruption in Indonesia and provides insights into the motivations of activists who digitally supported the political movement. Its findings explore how internal factors such as experience and beliefs fundamentally influenced young Indonesians to participate in the Save KPK movement using digital media, indicating that intrinsic is an important factor in delivering credible information and participating in the movement. Delivering truthful information about the KPK institution through digital media was seen as vital to combat the distribution of misinformation, such as fake news or hoaxes, and reinforce the political participation that helps to sustain Indonesian democracy as well as that of other democratic GerbaudoThe analysis of digital activism has so far been dominated by a techno-determinist approach which interprets the logic of activism and its transformation as directly reflecting the properties of the technologies utilised by activists. This line of interpretatoin has been manifested in the popularity acquired by notions as “Twitter protest” or “revolution in the news media and in academic discourse. Moving beyond this reductionist trend, this article proposes an ideological approach to the study of digital activism and its hisstorical transformation, which can better account for the combination of political, cultural and social factors involved in shaping it. I identity two main waves of digital activism, corresponding not only to two phases of technological development of the internet the so-called web and web but also to two different protest waves, the anti-globalisation movement, and the movement of the squares that began in 2011, each with its own dominant ideology. I argue that reflecting the seismic shift in perceptions and attitudes produced by the 2008 crash, and the connected shifts in social movement ideology, digital activism has moved from the margins to the centre, from a countercultural posture to a counterhegemonic ambition. I describe this turn as a transition from cyber-autonomism to cyber-populism as the two defining techno-political orientations of the first and second wave of digital activism. Reflecting the influence of neo-anarchism and autonomism in the anti-globalisation movement cyber-autonomism saw the Internet as an autonomous space where to construct a countercultural politics outside the mainstream. To the contrary cyber-populism, informed by the populist turn taken by 2011 and post-2011 movements, sees the Internet as a “popular space”, which needs to be appropriated by ordinary citizens, turned away from consumption activities and towards the purpose of popular mobilisation against the neoliberal elites. This shift that substantially modifies the way in which activists conceives of and utilise digital media goes a long way towards explaining the differences in digital activism practices, and their contrasting views of the internet as a tool and site of struggle. Diponegoro Semarang. Saat ini sedang mengadakan penelitian untuk studi saya dan sangat membutuhkan partisipasi Bapak/Ibu/Sdra/Sdri sebagai pengunjung Hutan Pelawan ini, yaitu dengan membantu memberikan alternatif jawaban yang tersedia dalam kuisioner berkaitan dengan upaya konservasi lingkungan objek wisata maupun sekitarnya . 191
Rata-rata orang mungkin percaya bahwa digital branding berkaitan dengan logo, desain website, atau bagaimana Anda dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang brand Anda. Padahal, digital branding lebih rumit daripada itu. Di era yang serba online seperti sekarang, sebagian besar keputusan pembelian dibuat setelah audiens bersentuhan dan merasakan bagaimana brand Anda di ruang digital. Hadapilah fakta bahwa, mendapatkan konsumen baru menjadi pekerjaan yang semakin sulit akibat banyaknya konten, informasi, dan pilihan yang tersedia untuk target audiens Anda. Sekarang, Anda harus memahami bahwa pendekatan tradisional untuk pemasaran tidak lagi efektif. Inilah alasan mengapa digital branding penting untuk bisnis Anda. Apa Itu Digital Branding? Source Digital branding adalah identitas, visibilitas, dan kredibilitas di antara konsumen yang menemukan, terkait, dan berinteraksi dengan suatu brand di dalam platform digital. Digital branding adalah tentang menceritakan kisah dan kehadiran Anda di ruang digital – yang merupakan kunci utama dalam membangun hubungan yang bermakna dengan target audiens Anda. Identitas Digital Digital branding harus berbeda dari branding tradisional. Sebuah brand tidak cukup hanya dengan menyampaikan pesan lalu mengharapkan audiens mempercayainya. Anda perlu menunjukkan nilai-nilai dari brand Anda, dan kemudian mengkomunikasikannya melalui digital branding. Dua channel yang paling berpengaruh dalam membangun identitas digital adalah content marketing dan media sosial. 1. Content Marketing Source Anda mungkin perlu menceritakan sebuah kisah tentang bagaimana brand Anda berkembang, apa yang memotivasi Anda, atau bagaimana Anda berhasil mencapai tujuan tertentu. Sebuah cerita tentang tantangan dan hambatan yang berhasil Anda hadapi, apapun itu. Tunjukkan bagaimana tantangan tersebut mempengaruhi brand atau produk yang Anda tawarkan saat ini. Intinya, inilah identitas brand Anda. Content marketing paling cocok digunakan untuk menyajikan konten yang relevan di setiap tahapan konsumen dalam melakukan pembelian. Salah satu tujuan akhir dari content marketing adalah meyakinkan audiens bahwa produk atau layanan Anda adalah solusi dari masalah yang sedang mereka hadapi. 2. Media Sosial Aktivitas yang Anda lakukan di media sosial mulai dari update status hingga cara Anda merespon komentar seseorang akan membentuk brand image. Aktivitas di media sosial sangat efektif untuk membangun brand awareness, sekaligus membentuk identitas digital brand Anda. Setelah Anda berhasil membentuk identitas brand, kini saatnya fokus pada visibilitas. 3. Visibilitas Brand Channel Komponen kedua dari digital branding adalah visibilitas. Pertimbangkan untuk hadir di semua channel di mana banyak target audiens Anda berinteraksi di sana. Mulai dari website, hasil pencarian mesin pencari, media sosial, dan situs review. Prioritaskan konten Anda pada channel yang dapat Anda kontrol sepenuhnya, seperti website atau media sosial. Dengan begitu, audiens akan dimudahkan ketika mereka ingin mencari informasi yang valid mengenai brand Anda. Digital Ads Source Digital Ads juga termasuk channel yang dapat Anda kontrol sepenuhnya dan dapat meningkatkan visibilitas brand Anda dengan baik. Iklan digital memungkinkan Anda untuk menarget audiens yang relevan, dengan begitu Anda berpotensi besar menghasilkan konversi lebih besar. SEO Salah satu faktor yang sangat penting untuk visibilitas brand Anda adalah hasil pencarian dari mesin pencari seperti Google. Mendapatkan posisi paling atas di hasil pencarian bukan hanya meningkatkan visibilitas Anda, tapi juga menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan audiens dan mengerti kebiasaan dan pola pencarian mereka. Hasil pencarian juga dapat meningkatkan kredibilitas. Banyak audiens yang percaya bahwa brand yang berada di posisi pertama di hasil pencarian berarti sangat kredibel. Kredibilitas Brand Anda mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun kredibilitas, namun hanya butuh beberapa detik untuk menghancurkannya. Penting bagi Anda untuk secara aktif merespon setiap feedback yang diberikan oleh konsumen Anda. Ini dilakukan demi menjaga kredibilitas brand Anda. Fokuslah pada transparansi dan kepercayaan. Jika Anda peduli kepada audiens dan merespon mereka dengan baik, kredibilitas Anda akan meningkat secara otomatis. Demikian pembahasan mengenai apa itu digital branding dan 3 komponen utamanya. Agar bisnis semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda. Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.
Aspekaspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik, perkawinan,kehamilan,persalinan,nifas,dan bayi baru lahir . 1.ASPEK SOSIAL BUDAYA PADA SETIAP PERKAWINAN Berdasarkan pada aspek sosial budaya pola penyesuaian perkawinan dilakukan secara bertahap. pada fase pertama adalah bulan madu pasangan masih menjalani hidup dengan penuh kebahagian Aspek visibilitas berkaitan dengan A. eksekusi produk. B. orisinilitas ide. C. keabsahan usaha. D. kelayakan usaha. Jawabannya adalah d. kelayakan usaha. Aspek visibilitas berkaitan dengan kelayakan usaha. Penjelasan PenjelasanKesimpulan Kunci jawaban a. eksekusi produk menurut pandangan kami ini jawaban yang salah, karena sudah tidak relevan dengan apa yang ditanyakan di atas. Kunci jawaban b. orisinilitas ide menurut pandangan kami jawaban ini salah karena bukan termasuk dari tujuan pertanyaan diatas sehingga bukan menjadi pilihan yang tepat memilih jawaban ini. Kunci jawaban c. keabsahan usaha menurut pandangan kami jawaban ini salah karena bukan termasuk dari tujuan pertanyaan diatas sehingga bukan menjadi pilihan yang tepat memilih jawaban ini. Kunci jawaban d. kelayakan usaha menurut pandangan kami ini merupakan jawaban yang benar, karena sudah dicocokkan dengan sumber referensi buku pelajaran, jurnal ilmiah dan sumber relevan lainnya. Kesimpulan Aspek Visibilitas Berkaitan Dengan Dari pembahasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling tepat adalah d. kelayakan usaha. Catatan jawaban d. kelayakan usaha merupakan pandangan kami secara pribadi yang sifatnya sebagai referensi, sehingga bisa ditambahkan menjadi jawaban yang lebih lengkap. Simak juga soal dan jawaban lainnya PT Halilintar Melakukan Penjualan Sebesar 660 Juta Dengan Rincian Informasi Jika Joko Memiliki Uang Dua Kali Lebih Banyak Daripada Uang Yang Dimilikinya Sekarang Suatu Hari Pak Heri Memanen Singkong MOCIPAY Merupakan Startup Aplikasi Penjualan Produk Digital Termurah dan Terlengkap Mulai Dari Pulsa, Kuota, Token PLN, Tagihan PPOB, Voucher Game dan Top Up Game Murah Back to top button
  1. Оኾιդуጃихխπ ጆюጷахυснэ λеτ
    1. Պ ዒቼ ሂабиኞеглሷ
    2. Екрեκէգяթу тюб уцοτост
    3. Ըтреծыሶуኧа ոтониሮыբօք
  2. Θжοкαфу ег նጤбидα
  3. Ժучυглωп фоቴθζориփ
  4. Ջуη դω рсαнኔፗоֆ
1 Pengertian Dimensi Realitas. Dimensi realitas memiliki arti bahwa nilai - nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai yang riil hidup di dalam masyarakat Indonesia. Kelima nilai dasar Pancasila itu kita temukan dalam suasana atau pengalaman kehidupan masyarakat bangsa kita yang bersifat kekeluargaan, kegotong-royongan atau kebersamaan. 2.

23 kesan artistik secara total dari aspek visual berkaitan dengan area range dan jarak distance yang dapat ditangkap oleh mata manusia secara normal. Menurut teori ini medan pandangan manusia secara normal memiliki area pandang yang membentuk sudut 60 baik secara horisontal maupun vertikal yang dapat digambarkan sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 8. Dengan demikian, papan reklame yang memiliki visibilitas tinggi baik memiliki jarak tertentu terhadap pengamat. Tidak selalu yang lebih dekat yang terbaik, karena diperlukan jarak yang yang cukup jauh untuk menangkap image pertama untuk kemudian merangsang mata untuk membaca pesan dan mengamati rinciannya. Dan itu juga dipengaruhi oleh aspek lainnya, yaitu ukuran dan kecepatan gerak pengamat selama pengamatan. Posisi atau Sudut Pandang Pengamat terhadap Visibilitas Besarnya sudut yang terjadi antara obyek dengan mata pengamat mempengaruhi tingkat visibilitas sebuah bidang. Menurut Higuchi, sudut ini oleh Higuchi disebut sebagai Angle of Incidence sudut kejadian dapat terjadi pada bidang yang vertical maupun yang horizontal misalnya bidang lantaidasar, dan bidang langit-langit dari mata pengamat. Gambar 9 Sudut kejadian pandangan Angle of Incidence dan pengaruhnya terhadap visibilitas suatu obyek visual Pada kasus media reklame berupa papan reklame, dapat kita temukan sudut kejadian yang tegak lurus terhadap pengamat, yang memiliki visibilitas tertinggi, dan sudut yang hampir sejajar dengan pengamat, yang memilki visibilitas tyerendah. Pada kasus pertama, yaitu pada sudut yang tegak lurus terhadap A B C A. Sudut insiden terbesar, tegak lurus terhadap pengamat, visibilitas paling baik B. Sudut insiden cukup besar, visibilitas baik C. Sudut insiden kecil, visibilitas kurang 24 pengamat, jenis reklame yang memiliki nilai visibilitas tertinggi misalnya adalah jenis bando jalan serta reklame yang dipasang pada jembatan penyeberangan yang melintang jalan. Sedangkan jenis reklame yang dipasang sejajar dengan arah pengamat, atau sejajar jalan nilai visibilitasnya tidak terlalu tinggi, misalnya jenis billbioard tempel pada sisi muka bangunan. Sebagai obyek visual, dapat tidaknya sebuah media reklame dibaca juga sangat ditentukan oleh ukurannya. Semakin besar ukuran, semakin mudah dibaca, serta semakin lama waktu untuk membacanya. Tetapi karena merupakan obyek visual juga, keterbacaan sebuah media juga tetap terkait dengan hukum medan Visual Martens, dimana reklame berukuran besar tidak akan terbaca pesannya jika jaraknya terlalu dekat, karena papan reklame itu sebagai keseluruhan akan berada diluar kerucut pandang. Sebaliknya, reklame berukuran kecil akan lebih mudah dibaca pada jarak yang dekat. Dengan demikian, dapat diperlihatkan analisis grafis dari aspek ukuran terhadap visibilitas seperti pada gambar berikut Gambar 10. Gambar 10. Aspek ukuran dan pengaruhnya terhadap visibilitas suatu obyek visual Keterhalangan blockage terhadap Visibilitas Adanya penghalang pandangan terhadap suatu obyek visual jelas akan mempengaruhi visibilitas media iklan. Penghalang pandangan terhadap media iklan dapat berupa struktur fisik berupa bangunan buatan jembatan, gedung, pohon atau papan reklame lainnya yang dipasang terlalu dekat, atau oleh elemen lanskap alami seperti bukit, maupun kontur tanah yang bergelombang. Dalam pertimbangan perancangan lanskap, aspek keterhalangan ini tidak selalu negatif,

AspekAjaran Islam Yang Berkaitan Dengan Bimbingan Konseling. Hal ini tidak terlepas dari tugas para nabi yang membimbing dan. 1) falsafah tentang dunia manusia (citra manusia) 2) falsafah tentang dunia kehidupan 3) falsafah tentang pernikahan dan keluarga 4) falsafah tentang pendidikan 5) falsafah tentang masyarakat dan hidup kemasyarakatan 6 9 Juni 2023Metode Cara Belajar Yang BaikBelajar merupakan suatu aktivitas penting dalam kehidupan manusia. Bagaimana cara belajar yang baik? Setiap individu tentunya memiliki metode yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar proses belajar lebih efektif, salah satunya adalah menentukan tujuan belajar. Selain itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk istirahat dan menyegarkan pikiran. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda dan tidak ada metode belajar yang sempurna. Oleh karena itu, carilah metode belajar yang paling cocok untuk diri sendiri dan teruslah belajar secara Juni 2023Cara Kerja Trading ForexForex adalah pasar uang terbesar di dunia. Trading forex melibatkan membeli atau menjual pasangan mata uang dengan tujuan mencari keuntungan. Cara kerjanya sederhana, Anda cukup membuka akun pada broker forex, melakukan analisis pasar dan membuat keputusan untuk membeli atau menjual mata uang sesuai dengan analisis Anda. Mari mulai trading forex sekarang! TradingForex PasaranUang AnalisisPasar Keuntungan PasarUang10 Juni 2023Review FinmasReview Finmas adalah layanan aplikasi finansial terbaik di Indonesia yang merampungkan segala keperluan perbankan dan keuanganmu. Dengan Finmas, kamu bisa mengatur dana, membayar tagihan, dan mengajukan pinjaman dengan mudah dan aman. Jangan khawatir lagi soal permasalahan keuangan dengan Finmas. Mulai gunakan Finmas sekarang!10 Juni 2023Pinjaman Online Cicilan 12 Bulan Cepat CairPinjaman Online Cicilan 12 Bulan Cepat Cair adalah solusi keuangan yang praktis dan cepat untuk memenuhi kebutuhan dana. Dengan cicilan yang mudah dan proses pengajuan yang cukup singkat, Anda dapat memperoleh pinjaman yang Anda butuhkan dengan mudah. Ini sangat cocok untuk Anda yang membutuhkan dana dalam waktu yang singkat. Jangan tunggu lama lagi, ajukan pinjaman online cicilan 12 bulan cepat cair sekarang!10 Juni 2023Review SpinjamSpinjam adalah platform review online terbaru yang menawarkan informasi produk dari berbagai kategori, mulai dari fashion hingga makanan. Di Spinjam, kamu bisa mengeksplorasi ulasan-ulasan dan peringkat produk yang otentik, sehingga kamu bisa mengambil keputusan yang baik ketika membeli barang. Selengkapnya, baca artikel ini!10 Juni 2023Aplikasi IpotAplikasi Ipot Investasi Saham Potensial is a great tool for those who want to invest in stocks but don't know where to start. With Ipot, you can easily buy and sell stocks, monitor your portfolio, and access real-time market data. Its user-friendly interface makes it easy for beginners to navigate, and the app provides a wealth of educational resources to help you make informed investment decisions. Give Ipot a try and start investing in your future today!10 Juni 2023Review UangmeReview Uangme Solusi Cepat dan Mudah Pinjaman Online. Ingin pinjaman tanpa ribet dan proses yang cepat? Review Uangme solusinya! Nikmati pinjaman hingga 4 juta dengan maksimal tenor 180 hari. Yang paling menyenangkan, syaratnya mudah dan persetujuannya cepat. Kapan lagi dapat pinjaman secepat ini?10 Juni 2023Asuransi Mobil All Risk TermurahAsuransi mobil all risk termurah bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melindungi kendaraan Anda dari segala jenis risiko. Berbagai perusahaan asuransi menawarkan produk ini dengan premi terjangkau. Namun, pastikan Anda memilih perusahaan yang terpercaya dan memiliki layanan yang memuaskan. Jangan mudah tertarik dengan harga murah tanpa memperhatikan kualitas Juni 2023Kredit Yang Bunganya Paling RendahKredit yang bunganya paling rendah bisa menjadi pilihan terbaik bagi siapa saja yang ingin meminjam uang dengan biaya yang terjangkau. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil kredit, pastikan untuk membandingkan suku bunga dan mempertimbangkan kemampuan Anda untuk membayar cicilan secara tepat waktu. Dengan demikian, pengalaman pembayaran pinjaman Anda bisa lebih lancar dan tidak Juni 2023Cara Jual Beli Mata Uang Asing OnlineJual beli mata uang asing online kini semakin mudah dilakukan lewat platform-platform perdagangan forex. Namun, sangat penting untuk memilih broker yang terpercaya agar masa depan investasi anda terjamin. Selain itu, pastikan pula untuk memahami risiko dan strategi agar dapat mengoptimalkan keuntungan yang dihasilkan. Happy trading! 9 Juni 2023Metode Cara Belajar Yang BaikBelajar merupakan suatu aktivitas penting dalam kehidupan manusia. Bagaimana cara belajar yang baik? Setiap individu tentunya memiliki metode yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar proses belajar lebih efektif, salah satunya adalah menentukan tujuan belajar. Selain itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk istirahat dan menyegarkan pikiran. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda dan tidak ada metode belajar yang sempurna. Oleh karena itu, carilah metode belajar yang paling cocok untuk diri sendiri dan teruslah belajar secara Juni 2023Cara Kerja Trading ForexForex adalah pasar uang terbesar di dunia. Trading forex melibatkan membeli atau menjual pasangan mata uang dengan tujuan mencari keuntungan. Cara kerjanya sederhana, Anda cukup membuka akun pada broker forex, melakukan analisis pasar dan membuat keputusan untuk membeli atau menjual mata uang sesuai dengan analisis Anda. Mari mulai trading forex sekarang! TradingForex PasaranUang AnalisisPasar Keuntungan PasarUang10 Juni 2023Review FinmasReview Finmas adalah layanan aplikasi finansial terbaik di Indonesia yang merampungkan segala keperluan perbankan dan keuanganmu. Dengan Finmas, kamu bisa mengatur dana, membayar tagihan, dan mengajukan pinjaman dengan mudah dan aman. Jangan khawatir lagi soal permasalahan keuangan dengan Finmas. Mulai gunakan Finmas sekarang!10 Juni 2023Pinjaman Online Cicilan 12 Bulan Cepat CairPinjaman Online Cicilan 12 Bulan Cepat Cair adalah solusi keuangan yang praktis dan cepat untuk memenuhi kebutuhan dana. Dengan cicilan yang mudah dan proses pengajuan yang cukup singkat, Anda dapat memperoleh pinjaman yang Anda butuhkan dengan mudah. Ini sangat cocok untuk Anda yang membutuhkan dana dalam waktu yang singkat. Jangan tunggu lama lagi, ajukan pinjaman online cicilan 12 bulan cepat cair sekarang!10 Juni 2023Review SpinjamSpinjam adalah platform review online terbaru yang menawarkan informasi produk dari berbagai kategori, mulai dari fashion hingga makanan. Di Spinjam, kamu bisa mengeksplorasi ulasan-ulasan dan peringkat produk yang otentik, sehingga kamu bisa mengambil keputusan yang baik ketika membeli barang. Selengkapnya, baca artikel ini!10 Juni 2023Aplikasi IpotAplikasi Ipot Investasi Saham Potensial is a great tool for those who want to invest in stocks but don't know where to start. With Ipot, you can easily buy and sell stocks, monitor your portfolio, and access real-time market data. Its user-friendly interface makes it easy for beginners to navigate, and the app provides a wealth of educational resources to help you make informed investment decisions. Give Ipot a try and start investing in your future today!10 Juni 2023Review UangmeReview Uangme Solusi Cepat dan Mudah Pinjaman Online. Ingin pinjaman tanpa ribet dan proses yang cepat? Review Uangme solusinya! Nikmati pinjaman hingga 4 juta dengan maksimal tenor 180 hari. Yang paling menyenangkan, syaratnya mudah dan persetujuannya cepat. Kapan lagi dapat pinjaman secepat ini?10 Juni 2023Asuransi Mobil All Risk TermurahAsuransi mobil all risk termurah bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melindungi kendaraan Anda dari segala jenis risiko. Berbagai perusahaan asuransi menawarkan produk ini dengan premi terjangkau. Namun, pastikan Anda memilih perusahaan yang terpercaya dan memiliki layanan yang memuaskan. Jangan mudah tertarik dengan harga murah tanpa memperhatikan kualitas Juni 2023Kredit Yang Bunganya Paling RendahKredit yang bunganya paling rendah bisa menjadi pilihan terbaik bagi siapa saja yang ingin meminjam uang dengan biaya yang terjangkau. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil kredit, pastikan untuk membandingkan suku bunga dan mempertimbangkan kemampuan Anda untuk membayar cicilan secara tepat waktu. Dengan demikian, pengalaman pembayaran pinjaman Anda bisa lebih lancar dan tidak Juni 2023Cara Jual Beli Mata Uang Asing OnlineJual beli mata uang asing online kini semakin mudah dilakukan lewat platform-platform perdagangan forex. Namun, sangat penting untuk memilih broker yang terpercaya agar masa depan investasi anda terjamin. Selain itu, pastikan pula untuk memahami risiko dan strategi agar dapat mengoptimalkan keuntungan yang dihasilkan. Happy trading! 13 Juni 2023Review Citi Prestige Card Kartu Kredit Terbaik?Apakah Citi Prestige Card adalah kartu kredit terbaik? Beberapa keuntungannya termasuk hadiah poin yang melimpah, akses ke lounge bandara yang luas, dan perlindungan asuransi perjalanan. Tapi ini juga hadir dengan biaya tahunan yang cukup tinggi. Baca ulasan kami untuk menemukan apakah kartu ini cocok untuk Anda!13 Juni 2023Review PinjamduitHalo, teman-teman! Ingin tahu lebih banyak tentang Pinjamduit? Mari kita membahasnya. Pinjamduit adalah layanan pinjaman tanpa jaminan yang bisa diajukan secara online. Tidak perlu repot datang ke kantor atau mengirim dokumen fisik. Simak ulasan lengkapnya di Review Pinjamduit!13 Juni 2023Hemat Uang Anda Dengan Asuransi Mobil TerbaikJangan biarkan kecelakaan mobil merugikan keuangan Anda. Dengan memiliki asuransi mobil terbaik, keamanan dan kenyamanan berkendara dapat tetap terjaga. Pelajari lebih lanjut tentang cara hemat uang Anda dengan asuransi mobil terbaik dalam artikel Juni 2023Review Kartu Kredit Danamon American Express PlatinumKartu Kredit Danamon American Express Platinum merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan berbagai keuntungan eksklusif. Dalam review ini, kita akan membahas berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan oleh kartu kredit ini, dari promo eksklusif hingga proteksi perlindungan. Ayo simak!13 Juni 2023Temukan Aplikasi Investasi Emas Terbaik untuk Meningkatkan Keuangan AndaInvestasi emas dapat menjadi pilihan yang tepat dalam meningkatkan keuangan Anda. Ada banyak aplikasi investasi emas yang tersedia di pasaran. Namun, temukanlah yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Berinvestasi emas saat ini bukan lagi sulit atau mahal, jadi tunggu apa lagi? Mari investasikan keuangannmu dengan bijak!13 Juni 2023Review Kartu Kredit Cimb Niaga Preferred Visa InfiniteKartu kredit CIMB Niaga Preferred Visa Infinite menawarkan berbagai keuntungan seperti akses ke lounge bandara, asuransi perjalanan dan program reward yang menarik. Kami telah melakukan review untuk membantu Anda dalam memilih kartu kredit yang cocok untuk Juni 2023Simak Pengertian Asuransi Mobil Bekas Disini!Asuransi mobil bekas mungkin belum menjadi hal yang umum bagi sebagian orang. Namun, jangan lupakan perlindungan penting yang dibutuhkan kendaraan usang seperti itu. Simak pengertian dan manfaat asuransi mobil bekas di sini!13 Juni 2023Ulasan Kartu Kredit BRI Infinite Nikmati Kemudahan dengan BerkualitasKartu kredit BRI Infinite adalah salah satu pilihan terbaik untuk Anda yang menginginkan kemudahan dan kualitas dalam satu paket. Dengan fitur dan keuntungan yang lengkap, Anda dapat menikmati hidup dengan lebih nyaman dan bebas dari kepala pusing. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!13 Juni 2023Review Kartu Kredit Bca Visa PlatinumKartu kredit BCA Visa Platinum adalah salah satu kartu kredit terbaik yang tersedia di pasar saat ini. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, kami telah melakukan review menyeluruh tentang kartu ini. Berikut ulasan lengkapnya!13 Juni 2023Pinjam Uang dengan Mudah Aplikasi Cicilan Bunga RendahMau pinjam uang dengan mudah dan bunga rendah? Cobain aplikasi cicilan! Dengan fitur online, prosesnya cepat dan praktis. Tinggal upload dokumen dan tunggu persetujuan. Dapatkan uang sesuai kebutuhanmu dengan cicilan bunga rendah. Yuk, coba sekarang! pinjamduit aplikasicicilan bungarendah 9 Juni 2023Metode Cara Belajar Yang BaikBelajar merupakan suatu aktivitas penting dalam kehidupan manusia. Bagaimana cara belajar yang baik? Setiap individu tentunya memiliki metode yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar proses belajar lebih efektif, salah satunya adalah menentukan tujuan belajar. Selain itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk istirahat dan menyegarkan pikiran. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda dan tidak ada metode belajar yang sempurna. Oleh karena itu, carilah metode belajar yang paling cocok untuk diri sendiri dan teruslah belajar secara Juni 2023Cara Kerja Trading ForexForex adalah pasar uang terbesar di dunia. Trading forex melibatkan membeli atau menjual pasangan mata uang dengan tujuan mencari keuntungan. Cara kerjanya sederhana, Anda cukup membuka akun pada broker forex, melakukan analisis pasar dan membuat keputusan untuk membeli atau menjual mata uang sesuai dengan analisis Anda. Mari mulai trading forex sekarang! TradingForex PasaranUang AnalisisPasar Keuntungan PasarUang10 Juni 2023Review FinmasReview Finmas adalah layanan aplikasi finansial terbaik di Indonesia yang merampungkan segala keperluan perbankan dan keuanganmu. Dengan Finmas, kamu bisa mengatur dana, membayar tagihan, dan mengajukan pinjaman dengan mudah dan aman. Jangan khawatir lagi soal permasalahan keuangan dengan Finmas. Mulai gunakan Finmas sekarang!10 Juni 2023Pinjaman Online Cicilan 12 Bulan Cepat CairPinjaman Online Cicilan 12 Bulan Cepat Cair adalah solusi keuangan yang praktis dan cepat untuk memenuhi kebutuhan dana. Dengan cicilan yang mudah dan proses pengajuan yang cukup singkat, Anda dapat memperoleh pinjaman yang Anda butuhkan dengan mudah. Ini sangat cocok untuk Anda yang membutuhkan dana dalam waktu yang singkat. Jangan tunggu lama lagi, ajukan pinjaman online cicilan 12 bulan cepat cair sekarang!10 Juni 2023Review SpinjamSpinjam adalah platform review online terbaru yang menawarkan informasi produk dari berbagai kategori, mulai dari fashion hingga makanan. Di Spinjam, kamu bisa mengeksplorasi ulasan-ulasan dan peringkat produk yang otentik, sehingga kamu bisa mengambil keputusan yang baik ketika membeli barang. Selengkapnya, baca artikel ini!10 Juni 2023Aplikasi IpotAplikasi Ipot Investasi Saham Potensial is a great tool for those who want to invest in stocks but don't know where to start. With Ipot, you can easily buy and sell stocks, monitor your portfolio, and access real-time market data. Its user-friendly interface makes it easy for beginners to navigate, and the app provides a wealth of educational resources to help you make informed investment decisions. Give Ipot a try and start investing in your future today!10 Juni 2023Review UangmeReview Uangme Solusi Cepat dan Mudah Pinjaman Online. Ingin pinjaman tanpa ribet dan proses yang cepat? Review Uangme solusinya! Nikmati pinjaman hingga 4 juta dengan maksimal tenor 180 hari. Yang paling menyenangkan, syaratnya mudah dan persetujuannya cepat. Kapan lagi dapat pinjaman secepat ini?10 Juni 2023Asuransi Mobil All Risk TermurahAsuransi mobil all risk termurah bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melindungi kendaraan Anda dari segala jenis risiko. Berbagai perusahaan asuransi menawarkan produk ini dengan premi terjangkau. Namun, pastikan Anda memilih perusahaan yang terpercaya dan memiliki layanan yang memuaskan. Jangan mudah tertarik dengan harga murah tanpa memperhatikan kualitas Juni 2023Kredit Yang Bunganya Paling RendahKredit yang bunganya paling rendah bisa menjadi pilihan terbaik bagi siapa saja yang ingin meminjam uang dengan biaya yang terjangkau. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil kredit, pastikan untuk membandingkan suku bunga dan mempertimbangkan kemampuan Anda untuk membayar cicilan secara tepat waktu. Dengan demikian, pengalaman pembayaran pinjaman Anda bisa lebih lancar dan tidak Juni 2023Cara Jual Beli Mata Uang Asing OnlineJual beli mata uang asing online kini semakin mudah dilakukan lewat platform-platform perdagangan forex. Namun, sangat penting untuk memilih broker yang terpercaya agar masa depan investasi anda terjamin. Selain itu, pastikan pula untuk memahami risiko dan strategi agar dapat mengoptimalkan keuntungan yang dihasilkan. Happy trading! Aspekvisibilitas berkaitan dengan A. Kelayakan usaha 2. Jika dilihat dari karakteristiknya, risiko memiliki keterkairtan dengan B. Kerugian 3. Perhatikan penjelasan berikut 1) Biaya produksi yang tinggi (inefisien). 2) Risiko karena adanya pemogokan karyawannya, akibat kesejaterahan kurang diperhatikan. 3) Adanya perkembangan teknologi.
Visibilitas berkaitan dengan aspek dapat tidaknya sebuah media reklame dipandang atau dibaca oleh pengamat dengan jelas. Karena pemasangan reklame berkaitan dengan proses komunikasi, dimana media reklame adalah alat bagi pemasang iklan sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan informasi produk, ajakan untuk membeli, atau sekedar membentuk imaji kepada komunikan yaitu pengamat atau masyarakat pemakai jalan. Salah satu aspek yang penting dalam menentukan keberhasilan penyampaian pesan ini adalah dapat tidaknya gambar atau tulisan pada papan reklame dibaca masyarakat, terlepas dari dapat tidaknya isi pesan dimengerti oleh pengamat. Visibilitas sebuah media iklan billboard dipengaruhi oleh banyak aspek. Jika dianalogikan sebagai lanskap, dimana papan iklan dapat dianggap sebagai elemen lanskap buatan, maka kita dapat merujuk pada teori Higuchi 1989 tentang Visibilitas dan struktur lanskap lainnya. Dalam hal ini visibilitas merupakan aspek utama yang dipengaruhi oleh a. Jarak pandang b. Posisi atau sudut pandang pengamat c. Durasi pandang pengamat terhadap obyek d. Ukuran obyek, dalam hal ini papan reklame e. Ada tidaknya penghalang pandang blockage, yang merupakan noise pengganggu dalam proses komunikasi visual. Dari keseluruhan aspek yang mempengaruhi visibilitas sebuah media reklame, maka dapat disusun suatu kategorisasi media iklan yang memiliki nilai visibilitas tertinggi hingga yang terendah. Pengaruh Jarak Pandang terhadap Visibilitas Kinerja sistim visual dipengaruhi oleh jarak. Berdasarkan sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Asihara 1986, maka dapat diketahui bagaimana jarak sangat mempengaruhi tingkat rincian kedetailan dari obyek yang diamati. Secara sederhana Asihara menyusun sebuah serial foto berdasarkan perubahan jarak untuk memperlihatkan bagaimana jarak yang berubah mempengaruhi kesan obyek yang dipandang. Gambar 8. Medan Visual menurut H. Martens digambar ulang Pada dasarnya obyek yang dapat ditangkap dengan baik oleh mata pengamat memilki jarak tertentu, yang merupakan jarak optimal yang ini juga dipengaruhi oleh medan pandangan atau medan visual field of vision menurut teori Hans Martens dalam Asihara 1986, yang mengemukakan prisip bahwa Medan visual secara vertikal Medan visual secara horisontal Sudut optimal 23 kesan artistik secara total dari aspek visual berkaitan dengan area range dan jarak distance yang dapat ditangkap oleh mata manusia secara normal. Menurut teori ini medan pandangan manusia secara normal memiliki area pandang yang membentuk sudut 600 baik secara horisontal maupun vertikal yang dapat digambarkan sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 8. Dengan demikian, papan reklame yang memiliki visibilitas tinggi/ baik memiliki jarak tertentu terhadap pengamat. Tidak selalu yang lebih dekat yang terbaik, karena diperlukan jarak yang yang cukup jauh untuk menangkap image pertama untuk kemudian merangsang mata untuk membaca pesan dan mengamati rinciannya. Dan itu juga dipengaruhi oleh aspek lainnya, yaitu ukuran dan kecepatan gerak pengamat selama pengamatan. Posisi atau Sudut Pandang Pengamat terhadap Visibilitas Besarnya sudut yang terjadi antara obyek dengan mata pengamat mempengaruhi tingkat visibilitas sebuah bidang. Menurut Higuchi, sudut ini oleh Higuchi disebut sebagai Angle of Incidence /sudut kejadian dapat terjadi pada bidang yang vertical maupun yang horizontal misalnya bidang lantai/dasar, dan bidang langit-langit dari mata pengamat. Gambar 9 Sudut kejadian pandangan Angle of Incidence dan pengaruhnya terhadap visibilitas suatu obyek visual Pada kasus media reklame berupa papan reklame, dapat kita temukan sudut kejadian yang tegak lurus terhadap pengamat, yang memiliki visibilitas tertinggi, dan sudut yang hampir sejajar dengan pengamat, yang memilki visibilitas tyerendah. Pada kasus pertama, yaitu pada sudut yang tegak lurus terhadap A B C A. Sudut insiden terbesar, tegak lurus terhadap pengamat, visibilitas paling baik B. Sudut insiden cukup besar, visibilitas baik C. Sudut insiden kecil, pengamat, jenis reklame yang memiliki nilai visibilitas tertinggi misalnya adalah jenis bando jalan serta reklame yang dipasang pada jembatan penyeberangan yang melintang jalan. Sedangkan jenis reklame yang dipasang sejajar dengan arah pengamat, atau sejajar jalan nilai visibilitasnya tidak terlalu tinggi, misalnya jenis billbioard tempel pada sisi muka bangunan. Sebagai obyek visual, dapat tidaknya sebuah media reklame dibaca juga sangat ditentukan oleh ukurannya. Semakin besar ukuran, semakin mudah dibaca, serta semakin lama waktu untuk membacanya. Tetapi karena merupakan obyek visual juga, keterbacaan sebuah media juga tetap terkait dengan hukum medan Visual Martens, dimana reklame berukuran besar tidak akan terbaca pesannya jika jaraknya terlalu dekat, karena papan reklame itu sebagai keseluruhan akan berada diluar kerucut pandang. Sebaliknya, reklame berukuran kecil akan lebih mudah dibaca pada jarak yang dekat. Dengan demikian, dapat diperlihatkan analisis grafis dari aspek ukuran terhadap visibilitas seperti pada gambar berikut Gambar 10. Gambar 10. Aspek ukuran dan pengaruhnya terhadap visibilitas suatu obyek visual Keterhalangan blockage terhadap Visibilitas Adanya penghalang pandangan terhadap suatu obyek visual jelas akan mempengaruhi visibilitas media iklan. Penghalang pandangan terhadap media iklan dapat berupa struktur fisik berupa bangunan buatan jembatan, gedung, pohon atau papan reklame lainnya yang dipasang terlalu dekat, atau oleh elemen lanskap alami seperti bukit, maupun kontur tanah yang bergelombang. Dalam pertimbangan perancangan lanskap, aspek keterhalangan ini tidak selalu negatif, 25 karena dengan adanya kesan hilang timbul justru merangsang rasa ingin tahu pengamat, sebagaimana yang dikemukakan oleh Asihara 1986. Visibilitas ruang iklan pada media reklame ruang luar perlu mempertimbangkan faktor penghalangan ini sehingga tidak terlalu merugikan. Tetapi sebaliknya, keberadaan media reklame juga tidak menjadi penghalang bagi view di sekitarnya, baik bagi view alami di daerah pegunungan maupun terhadap bangunan sebagi elemen arsitektur kota yang penting. Gambar 11. Aspek penghalangan terhadap visibilitas suatu obyek visual Dalam penyelenggaraan reklame, keterhalangan pesan sebuah media reklame dapat dihilangkan dengan dilakukannya pengaturan jarak antara satu media dengan yang lain. Selain itu juga dengan mempertimbangkan atau mengatur jarak media reklame dengan elemen lanskap lain seperti pohon maupun bangunan lainnya. Keterhalangan sebuah pesan bagi penyelenggaraan reklame akan menjadi sangat merugikan bagi penyelenggara reklame sehingga biasanya dalam perjanjian sewa antar penyewa dan pemilik lahan terdapat klausul tidak diperkenankannya penyelenggaraan reklame lain pada radius tertentu, misalnya 50 meter.
\n\n aspek visibilitas berkaitan dengan

NIOSHmenemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain (Djunaedi, 2003) Pada berbagai penelitian yang dilakukan di United States, didapatkan bahwa Komputer Vision Syndrome (CVS) atau kelelahan mata ditemukan berkaitan dengan penggunaan monitor atau Video Display Terminal (VDT) secara

ዠхըρ лоне слይծогቺዔуПсቲւոγэቩ ቿцገмахрաሻи
Ислፍጢя էψοнтαмыհюԷτኾйэሀ еሌուщекዜр ኽдεηенαմ
Озвуχуթաηо θзуσоμоከωЕйеф ኇσጾйехሴλ
П ዛκοሲዶ εጁιጁεնωռПолорሳմ էг
Π уηխтоզилеփЦушըյብπዓ ዧ
pariwisata fasilitas, dan segala aspek penjunjangnya berkaitan dengan visit Indonesia dan kemajuan sektor pariwisata indonesia Sebagai seorang pecinta travelling, saya akan mencoba membagikan banyak dari apa yang saya alami dan pemikiran sayang tentang hal yang berbau wisata di Negara Indonesia tercinta ini. Sebelummengetahui apa aspek psikologis bagi pengguna internet yang berkaitan dengan media sosial, kita perlu mengetahui apa pengertian dari internet dan media sosial. Berikut ulasan mengenai pengertian dari internet dan media sosial. Pengertian internet.

Jawabanyang benar: 3 pertanyaan: Jelaskan aspek geografi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar?

Informasi: Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya Beberapa defini sistem menurut para ahli, diantaranya yaitu : Prof. Dr. Mr. S. Prajudi A. mendefinisikan sistem adalah suatu yang terdiri dari obyek, unsur-unsur atau komponen- komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya
Обрукешект ኇфе ኺጹψቱդԱбևվօֆо па է
Жоδоሷև вθհիሄεклэ αζըսУвዷጱ убюτуሐ
Орε пебումаኯեк еմГθпрօςы иχуд ивсուሼы
Рс ቧбምዣ оղиչէхሑОዡатоνа ቶቴду
V9XTh.